Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kabar Drama "Racket Boys" Setelah "Diserang" Netizen Indonesia

19 Juni 2021   19:33 Diperbarui: 19 Juni 2021   20:06 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canva.me/IYy9rCbodhb

Racket Boys yang mulai tayang sejak 31 Mei 2021 sebenarnya adalah drama yang cukup bagus. Alurnya ringan namun mengena dan inspiratif. Meski konfliknya tidak terlalu berat, namun penonton akan terhanyut oleh ceritanya yang dikemas secara sederhana. Tak ketinggalan beberapa adegan kocak membuat penonton makin betah menikmati drama yang disutradarai Cho Young kwang ini. 

Sinopsis drama 

Racket Boys berkisah tentang perjuangan anak-anak SMP Haenam Seo untuk menghidupkan klub bulu tangkis sekolah yang sudah difase hidup segan mati tak mau. Mereka adalah Hae kang (Tan Jung sang), Na Woo chan (Choi Hyun wook), Bang Yoo dam (Song San yeon), dan Lee Young tae (Kim Kang hoon). Mereka adalah anak-anak yang penuh semangat dan menjalin persahabatan ala-ala pejuang bulu tangkis yang saling melengkapi. 

Hae kang adalah anak pindahan dari SMP Jeongseok dan seorang atlet bisbol. Keadaan membuatnya terpaksa harus berhenti dari bisbol. Kemudian dia dengan terpaksa bergabung dengan klub bulu tangkis agar tim bulu tangkis sekolah barunya dapat mengirimkan perwakilan. Namun dari pertandingan ini Hae kang justru mendapatkan tekad untuk terjun lagi ke dunia bulu tangkis. 

Tentu bukan hal yang sulit bagi Hae kang untuk bermain bulu tangkis. Karena dulunya Hae kang adalah atlit junior yang hebat. 

Problem 

Di episode 5, ada pertandingan yang diadakan di Jakarta. Dalam scene ini dialognya dianggap melecehkan Indonesia. Diantaranya yaitu mengatakan penginapan yang tidak bagus dan diskriminasi tempat latihan yang mana tim Indonesia dikatakan berlatih di tempat pertandingan dan tim Korea berlatih di tempat latihan tua yang tidak ber AC. Masalahnya adalah perlakuan buruk ini dikatakan adalah taktik tim Indonesia untuk mengalahkan Han Se yoon, perwakilan Korea. 

Kalau masalah menang kalah, wajar jika Korea yang menang, toh memang dramanya Korea. Hanya saja scriptnya mengundang kontroversi. 

Bukan soal "hanya drama, hanya fiksi" 

Meskipun banyak netizen Indonesia yang protes dengan episode 5, namun ada beberapa yang tidak ambil pusing. Ada yang masih lanjut menonton karena jika menurut mereka alurnya masih bagus why not?. "Toh cuma fiksi", begitu pendapat mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun