Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

What do Sociolinguists Study?

24 Januari 2021   13:10 Diperbarui: 24 Januari 2021   13:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/CDIIQT_hOER/?igshid=wwgn6cyln

Sosiolingistik mempelajari hubungan antara bahasa dengan lingkungan sosial. Para pakar sosiolinguistik tertarik untuk menjelaskan kenapa orang bicara berbeda sesuai konteks sosialnya. Dalam hal ini berarti bahasa mewakili suatu konteks sosial tertentu. Jadi orang akan cenderung menggunakan bahasa sesuai konteks sosial yang melatarbelakanginya. 

Dalam sosiolinguistik, bahasa yang digunakan tidak cukup dengan bagaimana yang diproduksi oleh otak, tapi dihubungkan dengan konteks sosialnya. Konteks sosial yang merupakan zona nyaman,  akan membuat penuturnya juga berbicara lebih santai dengan bahasa yang tidak begitu formal. Orang cenderung bicara formal di lingkungan dengan orang-orang yang belum membuatnya nyaman atau merasa asing. 

            Bahasa memang punya banyak fungsi, ada kalanya digunakan untuk meminta informasi dan ada kalanya digunakan untuk memberi informasi. Satu ujaran bisa membawa informasi sekaligus mewakili perasaan penuturnya.

            Bahasa yang digunakan juga menunjukkan identitas sosial. Orang bahkan bisa diketahui asalnya berdasarkan dari caranya bicara. Dilihat dari jenis kata dan intonasi yang digunakan bisa ditebak dari lingkungan yang  bagaimana dia berasal atau di lingkungan yang bagaimana dia hidup sehari-harinya.

            Untuk satu orang sama, orang-orang bisa memiliki nada bicara yang berbeda-beda. Perbedaan cara bicara inilah yang mendapat pengaruh sosial. Misal akan berbeda nada bicara orang yang baik dengan kita dengan nada bicara orang yang sedang kesal dengan kita. Akan beda nada bicara orang yang kenal baik dengan orang asing yang baru ketemu.

            Sosiolinguistik bisa dikatakan lebih menarik dari cabang-cabang linguistik lain, karena tidak hanya mempelajari kalimat dan bahasa namun juga membawa konteks sosial, jadi dia sangat variatif. Tidak sekedar pilihan kata, namun juga nada atau pengucapan yang naik turun, struktur kata, dan juga kosakata.

            Dalam sosiolinguistik ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa orang bisa bicara dengan pilihat kata dan intonasi yang berbeda-beda menurut konteks sosialnya. Faktor tersebut yaitu :

1. Faktor sosial

Faktor sosisl tertentu akan mempengaruhi bahasa yang digunakan, diantaranya yaitu :

  • Hubungan dengan lawan bicara . Lawan bicara sangat menentukan perbedaan cara bicara setiap orang atau mudahnya siapa ngomong ke siapa. Anak bicara ke ibunya tentu berbeda dengan bos bicara dengan bahwannya.
  • Tujuan pembicaraan. Ada kalanya orang bicara bukan untuk memberi atau meminta informasi, namun hanya sekedar basa-basi. Bisa hanya sekedar say hello yang menunjukkan kalau mereka saling kenal dan untuk tetap menjaga hubungan baik.
  • Topik pembicaraan. Topik yang sedang dibicarakan juga mempengaruhi nada percakapan. Membicarakan topik yang seru dengan topik yang menyeramkan tentu akan berbeda.

2. Dimensi sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun