Mohon tunggu...
Devi CiciWandini
Devi CiciWandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM 32 Gelombang 4 Adakan Lomba Mewarnai di Hari Kartini

27 April 2021   22:28 Diperbarui: 27 April 2021   22:36 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Kartini selalu diperingati pada tanggal 21 April  dan pada hari Kartini tersebut tentunya selalu diperingati sebagai hari emansipasi wanita, yang dimana pada hari tersebut identic diperingati dengan menggunakan kebaya dan berdandan untuk dating ke sekolah. Hal ini tentunya tidak hanya dilakukan oleh anak-anak perempuan tetapi juga diperingati oleh anak laki-laki yang biasanya juga dating ke sekolah menggunakan beberapa pakaian adat, tentara, polisi atau juga yang lainnya. Biasanya hari kartini selalu identik juga dengan berbagai kontes perlombaan di beberapa sekolah-sekolah.

Sedikit mengenal mengenai sosok dari R.A Kartini yaitu, Kartini adalah seorang perempuan yang lahir dari keluarga bangsawan di Jawa. Ayahnya adalah seorang Bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Ibunya yang seorang anak ulama besar bernama M.A Nagasirah, yang merupakan seorang putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono. Kartini adalah salah satu perempuan pertama di Indonesia yang mampu dan berani untuk mendobrak streotip atau cara pandang dan berpikir tentang perempuan yang pada saat itu perempuan hanya boleh berada di rumah, mengurusi urusan dapur dan tidak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi jika disbanding dengan laki-laki.

Kartini berjuang melalui surat-surat yang ia tulis dan kemudian ia terbitkan menjadi kumpulan buku-buku, yang kemdian ide-ide dari tulisannya dapat ia muat ke sebuah surat kabar De Hollandsche Lelie yang kemudian akan dimuat, dari surat-surat nya tersebutlah Kartini membaca dan membuat sebuah catatan-catatan atau juga terkadang mengutip dari beberapa buku, Koran, majalah yang kemudian dikumpulkan dan ia pelajari untuk mendapatkan sebuah gambaran bahwa perempuan atau pribumi pada saat itu bukanlah sebagai pesuruh bagi kaum laki-laki. Tetapi kedudukannya sejajar dan layak untuk memperoleh pendidikan yang sama dan setara.

Dengan adanya sedikit gambaran dari cerita diatas, sosok Kartini telah memberikan sebuah inspirasi tersendiri bahwa anak-anak juga berhak untuk memperoleh pendidikan bahkan sejak usia dini tanpa memandang status ataupun jenis kelamin, semuanya sama dan berhak memperoleh kedudukan yang sama dalam meraih cita-citanya dimasa depan. Dengan begitu kelompok PMM UMM 32 Gelombang 4 Menjadikan peringatan hari Kartini tersebut sebagai ajang dari lomba mewarnai yang mana dengan begitu anak-anak menjadi tahu dan belajar, karena kegiatan yang kelompok PMM lakukan bukan saja kontes mewarnai, tetapi juga sedikit bercerita dan juga menjelaskan sosok seorang Ibu Kartini yang telah memberikan banyak sekali inspirasi dalam hidup.

Dalam peringatan hari Kartini tersebut kelompok melakukan kegiatan mewarnai dengan tujuan menambah edukasi dan juga bertujuan untuk dapat mengobati rasa rindu dari beberapa anak-anak yang berada di RT. 04 RW. 02 Dusun Tenggulunan, Kec. Wagir Kab. Malang karena tidak dapat belajar di sekolah dikarenakan adanya pandemic COVID-19 dan juga selain itu masih banyak dari anak-anak yang melupakan hari peringatan Kartini tersebut. Dengan begitu, kelompok PMM UMM 32 melakukan sebuah kegiatan yaitu lomba mewarnai bersama yang dilakukan di halaman rumah warga. Kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar, dan anak-anak yang berusia 5-11 tahun merasa sangat senang dan juga dapat sedikit mengalihkan perhatiannya dari gadget.

Kegiatan yang kelompok PMM UMM 32 lakaukan yaitu memberikan wadah bagi anak-anak untuk dapat mengeksplorasi dan menambah daya kreatifitas untuk terampil mewarnai yang sesuai dengan pembelajaran di sekolah, anak-anak juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan lomba mewarnai tersebut. Kegiatan yang dilakukan terbagi menjadi dua sesi yaitu pada hari pertama lomba mewarnai dengan tema Ki Hadjar Dewantara yang pada saat itu dilakukan satu hari sebelum peringatan hari Kartini, dan kemudian pada hari kedua mewarnai dengan tema R.A Kartini yang sesuai yaitu bertepatan pada tanggal 21 April 2021.

Seni mewarnai yang dilakukan oleh anak-anak juga tentunya memberikan banyak manfaat, kelompok PMM UMM 32 yang juga mengambil banyak proker yang terkait dengan anak, maka mewarnai menjadi salah satu wadah bagi anak-anak untuk dapat menambah tingkat kreativitas, menghadirkan banyak imajinasi melalui coretan warna yang dituangkan pada kertas gambar, dapat meghindarkan anak-anak dari penggunaan gadget walapun hanya dalam waktu kurang lebih 2,5 jam tetapi hal tersebut juga memberikan dampak positif yaitu seperti anak-anak lebih antusias untuk bertanya, saling mengbrol dengan teman-teman sebayanya, serta memberikan ruang pada anak-anak untuk dapat memahami pentingnya rasa nasionalisme dengan mengenalkan lomba mewarnai di hari Kartini dan juga sekaligus bernyanyi bersama-sama.

Lomba mewarnai yang dilakukan oleh kelompok PMM 32 bersama dengan anak-anak juuga bertujuan untuk menjadi salah satu media dari pembelajaran pendidikan mental yang baik, dimana hal ini yang dimaksud adalah menyiapkan anak agar mereka dapat lebih siap dalam menerima keputusan terkait dengan menang dan kalah dalam suatu perlombaan. Dan juga menghadirkan rasa kompetitif yang postif dari beberapa lomba mewarnai anak-anak untuk saling berlomba-lomba menghasikan hasil pekerjaan yang baik agar mendaptkan kemenangan atau juara dari hasil pekerjaan atau lomba mewarnai tersebut. Dengan kegiatan lomba mewarai yang dilakukan, juga dapat memberikan sebuah manfaat atau tujuan yang baik yaitu menambah kemampuan anak dalam berkreasi dan berimajinasi dengan meluangkan ide-ide dalam mewarnai selain itu juga dengan kegiatan mewarnai anak-anak dapat lebih meluangkan waktu dengan bercengkrama dan berkomunikasi bersama degan teman-teman sebaya nya pada saat kegiatan belangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun