Bakso Lobster Air Tawar, Inovasi Terbaru dengan Gizi Terbaik

Oleh Devia Rahmatika Putri1 dan Junianto2

Mahasiswa Program Studi Perikanan UNPAD

Dosen Program Studi Perikanan UNPAD

 

            Lobster air tawar (Cherax sp.) termasuk jenis udang-udangan (Crustacea) yang hidup di beberapa perairan tawar, seperti sungai, danau dan rawa-rawa. Lobster air tawar memiliki prospek yang cerah, secara ekonomi harga jual lobster air tawar memang cukup tinggi sehingga apabila diusahakan dengan benar dapat meningkatkan ekonomi pelaku usahanya. Lobster air tawar ini memiliki nilai ekonomis untuk dibudidayakan, terlebih lagi jika diolah menjadi berbagai jenis makanan olahan akan memberikan nilai tambah pada lobster air tawar tersebut. Nilai tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena satu komoditi mengalami proses pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan dalam satu proses produksi (penggunaan/pemberian, input fungsional) (Purwaningsih 2015). Salah satu jenis olahan makanan dari lobster air tawar yaitu bakso lobster. Dengan adanya produk olahan seperti bakso lobster, diharapkan dapat memperluas target pasar yang dapat meningkatkan keuntungan. 

 

Bakso merupakan jenis olahan yang sudah lama dikenal dan sangat digemari. Bakso merupakan produk olahan yang bahan utamanya adalah daging sapi, ayam dan ikan, namun untuk meningkatkan kandungan gizi pada bakso dan membuat cita rasa yang baru, bahan utamanya menggunakan daging lobster air tawar. Proses pembuatan bakso pada umumnya yaitu daging dihaluskan terlebih dahulu da dicampur dengan bumbu, tepung dan kemudian dibentuk bola-bola kecil lalu direbus dalam air panas (Firahmi et al. 2015). Peralatan yang dibutuhkan relatif sederhana sehingga tidak memerlukan biaya investasi besar untuk usaha bakso lobster air tawar ini.

 

Bakso lobster ini sangat digemari oleh masyarakat di semua kalangan, karena bakso lobster ini termasuk makanan yang unik sehingga banyak orang yang penasaran dengan cita rasa dari bakso lobster. Selain unik, bakso lobster air tawar memiliki tekstur daging yang kenyal dan rasa gurihnya melebihi lobster air laut dengan kandungan lemak, kolesterol dan garamnya lebih rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua konsumen (Kurniasih 2008). Tekstur dan kenampakan dari bakso lobster berbeda dengan bakso sapi, ikan ataupun ayam. Tekstur dari bakso lobster ini lebih lembut dibandingkan dengan bakso lainnya dan kenampakannya pun berbeda, bakso pada umumnya berwarna abu-abu atau merah kecoklatan namun untuk bakso lobster memiliki kenampakan berwarna kemerahan.

 

Inovasi produk olahan perikanan yaitu bakso lobster air tawar dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk perikanan. Masyarakat mengkonsumsi bakso lobster tidak hanya bermodal viral namun karena bakso lobster ini termasuk makanan yang unik, cita rasa yang berbeda dan tentunya makanan yang sehat dengan nilai gizi yang tinggi. Bakso lobster ini dapat ditemukan di berbagai tempat yaitu seperti kios bakso, pasar tradisional, pasar swalayan dan bahkan sudah banyak dijual secara online.