Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Beasiswa Nasional

18 Mei 2017   14:40 Diperbarui: 18 Mei 2017   14:54 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari beasiswa bagi pelajar atau mahasiswa, yaitu dapat membantu siswa/mahasiswa yang kurang mampu untuk mendapat kesempatan dalam menempuh pendidikan, selain itu dapat mendorong siswa/mahasiswa untuk saling berlomba dalam hal prestasi akademik. Kemudian manfaat lain ialah untuk merangsang semangat belajar siswa/mahasiswa atau penerima beasiswa, karena dibatasi oleh standar pencapaian nilai tertentu, dan yang terakhir, beasiswa juga menawarkan kesempatan kepada lembaga luar sekolah untuk berpartisipasi dalam proses peningkatan pendidikan di Indonesia.

Terlepas dari berbagai manfaat yang ditawarkan oleh beasiswa bagi penerimanya, tentu terdapat persayaratan yang harus ditempuh oleh para pemohon untuk mendapatkan beasiswa. Beberapa beasiswa memiliki persyaratan tertentu dan juga persyaratan standar yang harus dipenuhi oleh pemohon, seperti nilai Indeks Prestasi (GPA) Minimum 3.00, dan juga kemampuan berbahasa Inggris, untuk persayaratan ini biasanya menggunakan acuan IELTS min. 6,5 atau TOEFL min. 500. Selain itu persyaratan lain seperti batasan umur juga ditetapkan berbeda-beda, namun maksimal biasanya sampai 35 tahun. Tapi semuanya juga tergantung pada tingkatan beasiswa yang ingin diajukan, seperti contoh beasiswa akademi, BA, pasca sarjana, dan doktor.

Beberapa persyaratan tambahan seperti keadaan finansial yang harus disurvey terlebih dahulu, untuk membuktikan bahwa pemohon layak untuk diberikan beasiswa. Tapi untuk mendapatkan beasiswa dengan alasan ini kamu juga harus memberi bukti-bukti otentik bahwa kamu berasal dari keluarga yang kurang mampu. Misalnya surat keterangan dari RT/RW maupun Kelurahan. Selain itu persayaratan penting seperti mengisi formulir aplikasi juga harus diperhatikan. Formulir harus diisi secara lengkap, benar dan jelas.. Biasanya juga di formulir ini terdapat essay mengenai alasan mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa tersebut, maupun topik lain yang ditentukan oleh pihak pemberi beasiswa. Terdapat persayaratan khusus lainnya seperti pekerjaan dari pemohon. Mungkin beberapa beasiswa memberikan persyaratan, bahwa calon pemohon harus memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun. Dokumen penting seperti surat rekomendasi dari profesor/dosen/pimpinan di tempat pemohon bekerja juga terkadang menjadi salah satu persyaratan bagi pemohon. Surat rekomendasi yang otentik akan menjadi pertimbangan lebih yang menunjukkan bahwa kalian layak mendapat beasiswa.

Kemudian lebih lanjut jika membahas tentang beasiswa nasional, maka dapat diartikan sebagai pemberian bantuan secara finansial kepada mahasiswa, yang bertujuan untuk membantu dan juga menunjang keberlangsungan proses pendidikan yang ditempuh oleh penerima, yang diberikan langsung oleh negara. Bila kita membahas tentang beasiswa yang bersumber dari pemerintah, maka salah satunya ialah beasiswa Bidik Misi.

Bidik Misi merupakan beasiswa terbesar yang diberikan oleh pemerintah Indonesia di bidang pendidikan. Bidik Misi merupakan program beasiswa yang diberikan oleh Dirjen Dikti kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri. Pada awal terbentuknya beasiswa Bidik Misi dibuat sebagai solusi dari permasalahan akses pendidikan dari SMA dan sederajat hingga jenjang perguruan tinggi. Dari tahap pemilihan penerima beasiswa hingga tahap pemberiannya, semua diawasi dengan tepat oleh pihak Dikti, sehingga tidak ada penyelewengan beasiswa. Akan tetapi berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh penulis, beberapa penerima beasiswa Bidik Misis tidak terlalu tepat sasaran. Banyak dari penerima beasiswa bukan merupakan mahasiswa yang berasal dari keluaraga kurang mampu, sehingga uang beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa digunakan untuk kepentingan yang lain, bukan untuk kepentingan proses pendidikan. Mungkin system penyeleksian dari beasiswa ini harus diperketat dengan cara mensurvey para calon penerima beasiswa dengan seksama, sehingga tidak akan ada lagi beasiswa yang tidak tepat sasaran.

Di akhir essay ini penulis ingin mempertegas dan memperjelas peran dari beasiswa nasional sebagai poros pergerakan pendidikan Indonesia, bila dilaksanakan dan diberikan secara tepat sasaran. Peran dari pihak pemerintah, sekolah, maupun perguruan tinggi itu sendiri untuk menyeleksi dengan lebih jelas dan mengawasi pelaksanaan beasiswa tersebut secara transparan sehingga beasiswa Bidik Misi ini digunakan dengan tepat dan dapat membantu setiap mahasiswa yang memang butuh untuk dibantu proses pendidikan nya, sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang putus kuliah karena kekurangan dana, dan juga tidak ada lagi mahasiswa yang bekerja banting tulang hanya untuk mendapatkan pendidikan yang layak di negaranya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun