Mohon tunggu...
Devian Pratama
Devian Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ayo, Lawan Balik Teroris!

2 Agustus 2015   14:49 Diperbarui: 2 Agustus 2015   14:49 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti dikatakan Direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Dr. Irfan Idris MA, ISIS adalah chasing (bungkus) baru dari gerakan-gerakan radikalisme terdahulu seperti Jemaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan lain-lain.
Maka propaganda kelompok radikalisme ISIS harus dihadapi dengan pemahaman tentang ideologi bangsa dan agama Islam yang benar.

Kita acungi jempol atas upaya BNPT yang terus menggalakkan upaya untuk meredam mereka dengan program kontraideologi, kontranarasi, kontraradikalisme, dan kontrapropaganda.

Memang kita tidak boleh lemah menghadapi kelompok terorisme. Indonesia harus kuat dalam menghadapi paham dan propaganda yang digencarkan mereka. Kita perlu sadari bahwa penyakit radikalisme yang menjual agama, membuat negara agar chaos. Karena itu, kalau negara kuat, kelompok radikalisme yang mengatasnamakan agama tidak bisa masuk. Jihad yang mereka usung hanya akal-akalan saja dan konspirasi besar pihak-pihak yang ingin menghancurkan Islam.

Satu hal lagi yang penting kita sadari,Islam itu tidak kenal kekerasan, apalagi saling bunuh dan saling menghancurkan. Islam itu cinta damai dan Rahmatan Lil ‘Alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun