Dalam menghadapi pandemi Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus di lapangan. Peran tenaga kesehatan di garda terdepan khususnya dalam upaya promotif preventif dalam masa Pandemi COVID-19 ini sangat berperan besar. Para tenaga kesehatan tidak pernah letih berjuang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Seperti halnya sosok Dokter muda asal Kota Sukabumi yang merupakan Leading dalam penanganan covid-19 ia adalah Dr.Lulis Delawati. Saat ini dirinya mengabdi sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  (P2P) Dinkes, disela kesibukanya dirinya juga membuka peraktik sebagai dokter umum.
Semangat dan kegigihannya wanita yang lebih akrab disapa Dr.Lulis ini, berperan dalam menangani tracking kasus Covid-19. Bahkan hingga saat ini dia masih bergelut dalam penanganan Covid-19.
Berprofesi sebagai leading tenaga kesehatan baginya bukan hal yang mudah. Banyak tantangan yang dihadapinya, namun berkat komitmennya yang kuat ia tetap bersemangat untuk penanganan Covid-19 demi Kota Sukabumi tercinta.
Tak sedikit masyarakat menjadikan Dr.Lulis Delawati sebagai sosok Inspiratif bagi kaum milenial. Karena berkat perjuanganya dalam menangani kasus Pandemi Covid-19 ini tentunya sangat memotivasi.
Dengan solidaritas bersama tim, dan juga ikhlas dalam menyelamatkan banyak nyawa di tengah Pandemi Covid-19. Dr Lulis tetap berupaya optimal mencegah, dan mengendalikan Pandemi ini. Bahkan, selama bertugas menurutnya banyak suka duka yang dihadapinya.
Sejak awal pandemi covid-19 menyerang dirinya sempat merelakan waktunya meninggalkan keluarga. Disaat orang lain disarankan untuk diam dirumah aja, Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Posko atau Satgas Penanganan Covid-19. Dari pagi hari hingga malam hari, bahkan dihari libur atau hari besarpun Ia harus etap bekerja.Â
Berkat kegigihannya dokter Lulis dan tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  (P2P) Dinkes ini membuahkan hasil dengan ditempatkannya Kota Sukabumi sebagai yang terbaik atau nomor satu oleh Pemprov Jabar dalam bidang tracking Covid-19 dari tahun 2020 hingga saat ini.