Dampak covid-19 pada implementasi pembelajaran sangatlah besar. Terutama terhadap lembaga sekolah PAUD. Pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan bermain , terhambat dikarenakan larangan pemerintah untuk melakukan sekolah tatap muka. Salah satunya TK Nurul Hidayah Desa Cileuleuy Kab. Kuningan Jawa Barat.Â
Berbagai upaya telah dilakukan oleh guru untuk memastikan kegiatan pembelajaran anak di rumah tidak membuat anak jenuh. Pembelajaran daring telah dilaksanakan dari maret 2019 hingga sekarang. Ini bukan hal yang mudah bagi pendidik di TK Nurul Hidayah , bahkan semua pendidik di penjuru dunia mengalami kesulitan yang sama akibat pandemi covid-19 ini.
Adapun hambatan dan solusi yang dialami dalam pembelajaran daring menurut Ibu Yuyun (Guru TK Nurul Hidayah) Â :
1. Waktu pembelajaran
Waktu pembelajaran yang kurang efisien dikarenakan jadwal yang diberikan disesuaikan dengan kesanggupan orang tua dan anak dirumah membuat guru harus selalu bersiap  memberikan penilaian harian anak kapanpun orang tua mengirimkan hasil tugas. Solusi yang dilakukan guru yaitu dengan selalu mengingatkan dan terus memberikan reward terhadap orang tua dan anak.
2. Kuota
Salah satu hambatan yang sering terjadi yaitu kuota internet. Tidak semua orang tua memiliki kuota untuk melakukan pembelajaran daring. Apalagi pembelajaran daring dilakukan dari senin-jumat. Pengiriman video juga menghabiskan cukup besar kuota bagi orang tua dirumah. Terkadang orang tua yang memiliki kesulitan kuota menjadi tertinggal dan mengirimkan tugas dikeesokan harinya.Â
Keterbatasan kuota juga di alami oleh guru, kurangnya bantuan dari pemerintah membuat guru bingung saat ingin membuat materi, mengakses pembelajaran. Solusi yang dilakukan guru TK Nurul Hidayah yaitu dengan mengajukan kuota di DAPODIK untuk guru dan memberikan kebebasan terhadap orang tua jika telat mengirimkan tugas.
3. Kesiapan anak dan orang tua
Kesiapan anak dan orang tua sangatlah penting. Support dari keduanya sangat penting bagi pendidik di TK Nurul Hidayah. Tanpa support dari kedua belah pihak, pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. terkadang kesiapan anak dan orang tua menjadi hambatan yang besar , contohnya saat guru ingin melakukan video call dengan anak-anak, namun tidak diangkat oleh orang tua dengan alasan malu, sibuk , sakit dll.Â