Mohon tunggu...
wulandari
wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pekat Malam

27 September 2021   08:39 Diperbarui: 27 September 2021   08:41 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pexels.com

                                                                              

Tetes-tetes air

Di malam hujan

Di pucuk daun pisang

Bersaut dengungan kodok buritan

Malam tak pernah sepekat seperti sekarang

Tidak sebelumnya

Biar air dari langit terus jatuh

Biar suara kodok makin menderu

Hati tak kan bisa bohong

Tak ada bintang

Tak ada rembulan terang

Tak ada kau

Tak ada walau hanya bayang angan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun