Labuan Bajo Flores Badan Otorita Industri Perjalanan Wisata (BPOLBF) tak henti-hentinya mempertegas keterbatasan SDM ekonomi imajinatif di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk membuat barang-barang berkualitas.
"BPOLBF menjamin batas aset manusia yang memuaskan bekerja untuk memberikan barang-barang ekonomi inventif berkualitas untuk industri perjalanan Labuan Bajo," kata Presiden Kepala BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi, Jumat.
Sebagai unit kerja di bawah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Imajinatif, BPOLBF melakukan berbagai latihan untuk mempersiapkan SDM untuk mengisi sistem biologis industri perjalanan yang berkualitas di Labuan Bajo. Selain itu, BPOLBF memperluas akses pasar untuk barang-barang UMKM yang telah memenuhi pedoman kualitas pasar industri perjalanan. BPOLBF kemudian, pada saat itu, melakukan bisnis industri perjalanan dan bersiap untuk membuat koordinator acara yang berkualitas di Labuan Bajo.
"Kami juga sedang membangun desain wisata topikal baru hingga ke daerah yang jauh," komentarnya.
Menurut Fatina, berbagai jenis program pembangunan dan peningkatan limit sangat penting, karena otoritas publik telah fokus untuk menarik potensi usaha senilai Rp11,2 triliun ke Labuan Bajo. Selanjutnya, BPOLBF terus memperkuat status SDM yang ada, sehingga mampu menghadirkan item UMKM ekonomi imajinatif yang berkualitas untuk menjawab permasalahan industri travel di Labuan Bajo.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Imajinatif, melalui Direktorat Pengembangan SDM Industri Perjalanan, telah berupaya untuk meningkatkan batas SDM industri perjalanan melalui Pertemuan Setengah Tahunan Industri Perjalanan yang diadakan di Labuan Bajo pada 3-5 Oktober, 2022. Dalam proklamasi kewenangannya, Pj Dinas SDM dan Organisasi Frans Teguh menekankan perlunya jaminan kecukupan SDM industri perjalanan melalui program-program industri perjalanan yang membantu kemajuan SDM dan industri perjalanan.
Melalui Program Peningkatan Industri Perjalanan Wisata (P3TB) yang Terkoordinasi dan Praktis, layanan ini berupaya membantu dukungan lingkungan dan ekonomi industri perjalanan serta peningkatan SDM melalui program penguatan wilayah setempat.