Mohon tunggu...
Devan_R
Devan_R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baca terus tulisan saya

Mahasiswa UMY

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hobi yang di Perjuangkan Tidak Sia-sia

10 Januari 2022   22:05 Diperbarui: 11 Januari 2022   14:32 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Membuat karya untuk menyambut Hari Natal Bestcamp Simbiosis (24/12)

“Lelaki berkulit sawo matang itu mulai menuangkan ide ke dalam sebuah objek. Menghasilkan sebuah seni abstrak yang menurut orang awam terlihat begitu aneh namun memiliki sebuah arti tersendiri. Hasil dari ide lelaki berambut panjang tersebut tetap indah dan tetap menyampaikan arti dari ide yang tersimpan didalam kepalanya”(24/12).

Pria yang berasal dari Bumi Sukowati tersebut awalnya hanya seorang mahasiswa biasa yang menuntut ilmu pada jurusan design, namun Ia merasa ide yang ada didalam pikirannya tidak dapat direalisasikan maka Ia memutuskan untuk keluar. Awal pria berambut Panjang tersebut memutuskan untuk berhenti berkuliah sangat sulit dan orang tua Dia mendesak untuk melanjutkan dijenjang perguruan tinggi. Akhir nya Ia membuat keputusan untuk menuruti kemauan ke dua orang tua nya namun tetap melakukan hobinya pada waktu yang senggang. Lelaki tersebut memilih untuk memulai dari awal kembali dan mengambil jurusan Bahasa Inggris yang sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali dengan seni, namun hal itu tidak menghilangkan ide yang ada dipikirannya.

Awal Ia memulai kembali untuk menyelesaikan pendidikannya sangat sulit untuk beradaptasi dengan pemikirannya yang mungkin diluar nalar orang awam lainnya. Akan tetapi pria yang akrab dipanggil Muaz tersebut tetap berusaha beradaptasi dengan lingkungan. Awal Ia melanjutkan kuliahnya terasa sangat bosan tanpa ada hadirnya seni didalam hidupnya, akhirnya Muaz memutuskan untuk bekerja mencari kesibukan dan memutuskan untuk terjun kedalam dunia kopi.

Disana Ia menemukan hal baru dan pelajaran baru yang menarik. Ia bekerja untuk sekedar memenuhi hobi nya dalam berkesenian. Menyisihkan uang hasil bekerja untuk membeli kanvas, cat, dan memulai kembali menuangkan ide nya yang lama terpendam. Ilmu yang didapat kemudian Ia memutuskan untuk membuka kedai miliknya sendiri dengan uang hasil Ia bekerja. Waktu yang tidak terasa yang Ia habiskan untuk bekerja, menuntut ilmu, Muaz juga menyempatkan untuk menggali ilmu dalam kesenian melalui pelanggan yang memiliki hobi atau bekerja dalam seni.

Perjalanan Pria berkulit gelap tersebut tidak berhenti disana saja, Ia terus mendalami ilmu kesenian hingga membawanya ke Pulau Dewata, Pulau Lombok, dan NTT. Ia memilih untuk melancong kebeberapa tempat tersebut karena menurutnya budaya, seni disana masih asri dan ia ingin menjelajahi nya lebih lanjut. Perjalanannya disana Muaz hidup dan tinggal bersama orang asli disana belajar, mengamati kehidupan mereka dan belajar kesenian di daerah mereka. Selain belajar budaya, seni mereka Ia pun bertukar dan mengajari mereka tentang kesenian yang ada di Jawa yang Ia ketahui. Dalam proses tersebut Muaz juga menyempatkan diri untuk menghibur diri, menjelajahi tempat yang ada disana dan mencari inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

Setelah memutuskan untuk kembali Muaz merasa ingin lebih mendalami kesenian dan memutuskan untuk meninggalkan usaha kopi nya yang sebenarnya sudah cukup menghasilkan. “ Keputusan yang saya ambil cukup berat meninggalkan usaha yang telah dirintis selain usaha kopi saya juga menyuplai alat untuk membuat kopi, namun keputusan saya sudah matang untuk lebih memilih dunia seni” Ujar Muaz. Sesampainya pria berambut Panjang tersebut di Kota Pelajar ia menemui teman-temanya untuk sepakat membuat komunitas atau sanggar untuk para seniman muda atau orang yang ingin memulai terjun ke dunia kesenian. Komunitas tersebut mereka beri nama “ Simbiosis “.

Simbiosis tumbuh dan berkembang menjadi tempat untuk para seniman yang ingin memulai jalannya dan bertukar pikiran dengan para seniman lainnya. Muaz sebagai ketua dari simbiosis merasa senang dengan adanya sanggar tersebut karena dapat membukakan jalan yang baik untuk para seniman muda sepertinya. Simbiosis memulai untuk dikenal orang banyak dengan mengikuti event kesenian yang kecil dan mengikuti pameran untuk menunjukkan hasil karya dari anggotanya.

Event dan pameran yang diikuti para anggota symbiosis sendiri tetap dipantau oleh Muaz sendiri. Sejak awal terjun hingga sekarang beberapa anggota symbiosis sudah cukup banyak yang dikenal orang awam maupun seorang seniman sendiri. Untuk waktu dekat ini hasil karya dari symbiosis sendiri yang memenangkan salah satu event kesenian akan melanjutkan jalannya untuk dipamerkan diluar negeri. Muaz sendiri selaku ketua dan orang yang memiliki ide dari karya tersebut akan diundang dalam pameran tersebut untuk menceritakan arti dari hasil karya tersebut.

Muaz menuturkan “ Senyum dan dukungan dari orang yang hadir sangat berperan penting dalam keberhasilan dari simbiosis”. Muaz sangat senang hasil kerja kerasnya selama ini dan hobi yang Ia miliki tidak sia-sia dan dapat menghasilkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun