Mohon tunggu...
Thisa
Thisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Living La Dolce Vita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Menjadi Wadah yang Tepat untuk Menyerukan Pencegahan Kekerasan Sosial

14 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 14 Agustus 2022   11:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEKASI, INDONESIA (13/08/2022) -- Di mulai dari 4 Juli hingga 4 Agustus 2022, mahasiswa/i Universitas Diponegoro menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau kita biasa kenal KKN. Pada KKN sendiri terdapat projek kelompok dan individu. 

Projek kelompok disebut multidisiplin dan projek individu disebut monodisiplin, ini karena dalam satu kelompok pasti berisi mahasiswa dari berbagai jurusan dan berbagai disiplin sementara projek individu hanya berdasarkan asal keilmuan masing-masing mahasiswa. Program  yang dilakukan penulis selama KKN ini sebanyak 4 program, namun disini akan menjelaskan salah satu program monodisiplin yang berlandaskan SDGs 05: Kesetaraan Gender yaitu Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Seksual kepada Kader Posyandu RW 13 Bojong Menteng.

Berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi tahun 2021, tercatat kekerasan terhadap perempuan cukup tinggi. Bahkan  dalam satu tahun kemarin tercatat ada 208 kasus yang terjadi di 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Data ini tergabung dengan data unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota. 

Dari 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi, kekerasan terhadap perempuan paling banyak yang terjadi di Bekasi Timur dan Bekasi Utara. Antisipasi yang sangat memungkinkan bagi mahasiswa lakukan salah satunya memberikan edukasi sekaligus sosialisasi langsung ke masyarakat setempat.

Penulis  mengadakan penyuluhan mengenai pencegahan dan cara melaporkan perilaku pelecehan seksual dan kekerasan seksual yang ditujukan untuk masyarakat khususnya di daerah Bojong Menteng. 

Program penyuluhan yang bertema "Yuk, Perangi Pelecehan dan Kekerasan Seksual" diadakan hari Selasa (02/08/22) di Posyandu Bojong Menteng Indah, dilakukan lewat cara memberi pengetahuan dan pendidikan mulai dari hal paling dasar mengenai pelecehan seksual yang sering terjadi tanpa disadari.

Dokpri
Dokpri

"Untuk ibu-ibu, lebih diperhatikan lagi anak-anaknya. Karena pelecehan juga bisa mulai dari game atau apapun di internet. Peran ibu-ibu sekalian juga sangat penting untuk mencegah anak-anak terkena pelecehan dan kekerasan seksual khususnya berbasis online." kata Kepala Puskesmas Bojong Menteng memperingatkan bahwa ibu yang memiliki anak harus lebih perhatikan lagi bagaimana anak-anaknya ketika berselancar di internet.

Belasan orang hadir pada penyuluhan tersebut, terdiri dari orang tua, Kader Posyandu RW 13 Bojong Menteng dan Kepala Puskesmas Bojong Menteng terlibat dalam kegiatan tersebut. Penyelenggaraan acara itu merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa Tim KKN Universitas Diponegoro dengan lingkungan sekitar khususnya di Bojong Menteng. Hasil dari  kegiatan ini menunjukkan adanya antusiasme  para partisipan penyuluhan dan para undangan terhadap  jenis  penyuluhan ini.  Terlebih  lagi,  partisipan/peserta tidak malu untuk bertanya mengenai tempat pelaporan yang efektif untuk kasus pelecehan dan kekerasan seksual.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun