Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Praktis, Buka Rekening "Cuma" Modal Ponsel

25 Mei 2019   20:24 Diperbarui: 25 Mei 2019   20:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hidup harus di bikin simpel/ Rawpixel.com from Pexels

"Bantu buatkan rekening dong abang, biar saya bisa nabung?"

Sungguh takjub rasanya mendengar kalimat tersebut muncul dari salah seorang sepupu yang masih berseragam putih abu-abu. Hal itu, jelas berbanding jauh dari diri pribadi yang pada seusia dia, hanya tahu minta duit jajan, lalu membelanjakan seluruhnya, tanpa menyisakan sebagian apalagi untuk ditabung. 

Bagi saya saat itu, hal-hal berbau menyimpan duit sama sekali belum terpikirkan karena kemudahan berupa kalimat "minta aja sama mama." Seiring waktu, diri pribadi mulai sadar akan pentingnya sebuah rekening. Sekalipun awalnya karena terpaksa, karena harus merantau, karena harus mandiri dan karena harus bisa mencoba berhemat, demi menyambung hidup dari semester awal hingga semester akhir perkuliahan.

Sangking malasnya membuat rekening, ketika itu saya sampai ditemani oleh orang tua untuk datang ke Bank demi membuat rekening pribadi, yang otomatis harus panas-panasan di jalan, jeda bermain game, hingga menanti antrian lumayan panjang karena datang kesiangan. Mau tak mau frasa yang keluar saat rekening selesai dibuat dan debit sudah ditangan ialah "Ampun DJ."

Lelah dengan prosesnya, lelah dengan antriannya, dan lelah harus membuang waktu seharian hanya untuk menanti rekening diaktifkan. Oleh karenanya, keinginan untuk mengulang dan membuat kembali rekening baru, nyaris tak ada dan birokrasi yang tak simpel membuat kaki turut pula enggan melangkah untuk kali kedua.

Kiranya, begitulah ketika mengenang masa-masa jadul membuat rekening. Namun, untuk generasi sepupu saya, hal yang sama takkan dirasa bahkan hampir tak ada. Kalau di generasi saya yang mana masih berwacana bagaimana awal mula terknologi dapat mempermudah aktivitas sehari-hari, kini pada zaman mereka, suatu hal tersebut telah dan sudah menjadi nyata.

Ribuan bahkan jutaan orang telah terbantu oleh teknologi. Ribuan bahkan jutaan orang telah dibuat simpel hidupnya oleh teknologi. Dan oleh teknologi pula, ribuan serta jutaan orang bisa mengakses sendiri bagaimana mudahnya membuat rekening kapan saja dan dimana saja. semua itu berkat hadirnya aplikasi m-BCA di ponsel pintar.

Tinggal download aplikasinya via App Store atupun Google Playstore, kemudahan itu bisa sesegera mungkin didapatkan. Untuk itu, saya langsung semangat membuatkan sepupu saya rekening, tepat beberapa menit setalah ia mengutarakan keinginannya. Prosesnya sama persis seperti dibawah ini:


Saya pun takjub, begitu-pun dia. Bahkan sempat-sempatnya dia berkomentar, "berarti saya bisa buat sendiri rekening satu lagi dong?"

Saya pun menjawab "tentu saja, tapi untuk apa dulu, kan untuk menabung sudah ada?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun