Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Makan Enak Sambil "Ngaso" di HarKulNas GO-FOOD 2018

11 Mei 2018   16:16 Diperbarui: 11 Mei 2018   16:25 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari kuliner nasional GO-FOOD 2018/ dethazyo

Ada sesuatu yang menarik saat mempelajari budaya betawi, apalagi terkait jejak kuliner khas orang Betawi tempo dulu. Hal tersebut ialah fakta bahwa makanan sehari-hari yang disantap, sungguh berbeda dengan apa yang disantap pada waktu lebaran atau pada waktu ada hajatan seperti acara pernikahan dan lain-lainnya.

Pola makan pada hari biasa seperti yang diutarakan Abdul Chaer dalam bukunya yang berjudul 'Betawi Tempo Doeloe,' mengungkap bahwa makanan yang disantap hari biasa adalah nasi putih atau nasi biasa dengan lauknya ikan kering atau ikan basah, dilengkapi dengan sayur asem, sayur bayem, atau sayur lainnya yang bahannya bisa didapat dari kebun.

Berbeda ketika adanya hari spesial, semisal idul fitri dan idul adha, orang betawi punya masakan spesial yaitu ketupat dengan sayur laksa atau sambal godok dengan lauk semur daging, dan opor ayam. Serta saat pernikahan dan sebagainya hal yang disajikan mulai nasi uduk atau nasi ulam atau nasi kebuli.

Melalui penjelasan diatas, sebuah pembelajaran menarik dapat ditarik, bahwa sesuatu hal yang spesial plus enak sudah semestinya disajikan disaat spesial pula. Menurut hemat saya, spirit inilah yang dibawah oleh GOJEK Indonesia yang selama sepekan penuh (5-13 mei 2018) menyelenggarakan Hari Kuliner Nasional (HarKulNas) GO-FOOD serentak di 11 kota mulai dari Jabodetabek, Surabaya, Makasar, Pelembang, Yogyakarta, Cirebon, Malang, Medan, Semarang, & Bali.

Berhubung diri pribadi berada di Jakarta, maka jelas yang menjadi tujuan penjelajahan rasa ialah Harkulnas GO-FOOD di Gelora Bung Karno. Karena lokasi yang dekat, mumpung hari libur, serta tak ada hiburan yang menarik disekitar kampung, maka disanalah raga berlabuh. Apalagi saat melihat saldo GO-PAY via smartphone yang pada saat itu lagi percaya diri untuk di tukarkan dengan ragam makanan menggoyang lidah.

area nyante alias ngaso/ dethazyo
area nyante alias ngaso/ dethazyo
barisan merchant makanan nan menggoyang lidah/ dethazyo
barisan merchant makanan nan menggoyang lidah/ dethazyo
Meskipun saat itu tanggal merah menunjuk hari kamis (10/5/2018) dan jam tangan menunjukkan pukul 12:00 siang, panasnya ibukota (Jakarta) justru tak ikutan liburan. Jadi, sesampainya dilokasi, bukannya memilih untuk mengistirahatkan raga, jiwa malah langsung menuntun saya ke salah satu dari 7.000 merchant outlet yang berpartisipasi dalam HarKulNas GO-FOOD di 11 kota.

Pilihan pertama ialah Papi Orange Float, dengan memesan sebuah Orange Float guna memuaskan dahaga yang kehausan. Nah, sebelum membayar terjadi drama kebingungan dalam melakukan pembayaran. apa harus di pesan dahulu via aplikasi seperti memesan GO-FOOD pada hari biasa? Atau harus konfirmasi dahulu kepada panitia untuk dapat menikmati HarKulNas? Ternyata, hanya dengan buka aplikasi seperti biasa, lalu scan QR-Code Merchant, masukan jumlah tagihan sesuai pesanan, pilih bayar, kemudian masukkan pin GO-PAY, terus pembayaran berhasil deh, dan Orange Float langsung di tangan.

Bahagianya, bisa berhasil transaksi itu rasanya-rasanya seperti balik lagi ke masa kanak-kanak saat berhasil melobi orang tua untuk membelikan es krim. Beralasan kebahagiaan, maka aktivitas berbelanja kemudian dilanjutkan. "masa jauh-jauh dari Mampang, cuma dapat minum doang di Harkulnas, ya gak dong?"

Untuk itu, kami mendatangi merchant lain seperti sate maranggi, Bollo Ubi Kopong, Baso Bakar, Lumpia goreng dan seperangkat minuman botolan yang ada di acara. Masalah harga tentunya tak membuat dompet menjadi jebol. Karena rata-rata hanya dipatok dari Rp. 15.000 -- Rp. 50.000. Itupun, setiap transaksi menggunakan GO-PAY, siapa saja akan mendapatkan diskon alias potongan harga sebesar 10% dari total harga. Jelas, makan-makan di HarKulNas menjadi semakin murah kan?

contoh transaksi berhasil/ dethazyo
contoh transaksi berhasil/ dethazyo
segarnya orange float/ dethazyo
segarnya orange float/ dethazyo
sate maranggi/ dethazyo
sate maranggi/ dethazyo
baso bakar/ dethazyo
baso bakar/ dethazyo
lumpia goreng/ dethazyo
lumpia goreng/ dethazyo
menikmati makanan/ dethazyo
menikmati makanan/ dethazyo
Berkat pesanan yang lumayan cukup tadi, maka sah sudah berada di Harkulnas GO-FOOD. Tapi, menyantap makanannya dimana? Tenang saja, area HarKulNas Gelora Bung Karno sangat mengakomodasi kenyamanan bagi siapa saja yang datang. Terbukti dari adanya banyak bangku yang disediakan sekitaran lokasi, bahkan konsep lesehan pun turun dihadirkan. Sehingga Kamu-kamu yang ingin makan sambil ngaso (istirahat) dengan lurusin kaki, bisa memilih konsep lesehan.

Kalaupun tak makan, dan ingin tetap ngaso, area hammock (tempat tidur gantung) bisa menjadi pilihan, sambil menikmati segarnya semilir angin berada di pohon rindang. Segarnya mirip-mirip kampong Betawi 'zaman old' yang notabene penduduknya (orang betawi) memiliki rumah dengan halaman luas didaerah tersebut, sebelum akhirnya tergerus pembongkaran untuk keperluan komplek olahraga tahun 1960 dalam rangka Asian Games ke -- 4. Itu menurut sejarah ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun