Sekalipun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menjalin kerjasama dengan FKTP (puskesmas, klinik pratama, dokter praktik, dan lainnya) serta 3.094 fasilitas penunjang (apotek, laboratorium, dan lainnya), BPJS tak langsung Jemawa. Mereka malah terus bergerak dan berinovasi dalam hal meningkat pelayanan dari program Jaminan Kesehatan Nasional -- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Tujuan dari JKN-KIS sendiri, saya rasa masih banyak yang belum terlalu paham. Untuk menyamakan persepsi, tujuannya ialah agar setiap peserta dapat merasakan manfaat dari pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Meski begitu, BPJS Kesehatan bukanlah asuransi komersial. Kenapa? walau menggunakan mekanisme asuransi, tapi sifatnya berbeda jauh dari asuransi kesehatan yang dikelola swasta. Swasta lebih mementingkan keuntungan perusahaan, sementara BPJS ditujukan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya kepada peserta.
Oleh sebab itu, kini BPJS telah bersiap menjawab tantangan jaman yang kebanyakkan dihuni oleh generasi milenial dengan sifat khas serba cepat, inovatif dan menyukai kemudahan. Akhirnya pada 17 Juli 2017, Â BPJS kemudian melakukan soft lounching Aplikasi Mobile JKN yang digadang-gadang dapat menjawab segala macam problema kekinian terkait ribetnya mendaftar, susahnya melihat status data, status pembayaran, susahnya mendapatkan kemudahan pelayanan dari fasilitas kesehatan (Faskes), serta sulitnya menyampaikan keluhan.
Jika masih ada yang memiliki masalah seperti diatas, berarti Anda harus segera kudu melakukan 'online experince' guna mencoba aplikasi Mobile JKN yang bisa diunduh langsung melalui Google Play Store berbasis Android dan IOS. Sekalipun di fase awal beberapa fitur telah tersedia di Mobile JKN, tapi ada juga beberapa fitur yang masih dalam tahap pembuatan. Contohnya mendapatkan kemudahan dalam pelayanan di faskes itu masih dalam tahap pengembangan.
Hasilnya saya mendapatkan pemahaman langsung dari bapak Gunadi, Deputi Direksi Bidang Operasional Teknologi dan Informasi, sekaligus yang membawahi program tersebut. 'seluruh penduduk indonesia harus terdaftar pada januari 2019, mau tidak mau harus terdaftar. Berikutnya adalah bagaimana masyarakat kita diberikan kemudahan untuk melakukan pendaftaran dan untuk mendapatkan pelayanan. Inilah mengapa salah satu alasan kita mengembangkan aplikasi. Dengan fitur yang terus dikembangkan.'
Serta satu lagi fitur yang membuat saya jatuh cinta kepada aplikasi mobile JKN ialah konsultasi dengan dokter tanpa harus tatap muka, tentu tanpa buang-buang waktu dan tenaga. Anda Cuma tinggal memanfaatkan fitur BPJS Kesehatan Care Center 1500-400, yang menyediakan layanan tanya dokter melalui teleconsulting dari mana saja Anda berada.
Harus disadari dari banyaknya keberhasilan dari BPJS Kesehatan, banyak pula kekurangannya. Untuk itu, tetap dukung BPJS Kesehatan agar selalu eksis dalam membantu masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal. Tapi ingat, jangan lupa untuk membayar premi bulanannya ya, guys. Kalau nunggak melulu, ya bagaimana BPJS Kesehatan-nya mau maju? Hehehehe...  Â