Kpop atau singkatan dari Korean Pop merupakan genre musik populer yang berasal dari Korea Selatan yang memiliki ciri khas ceria, temponya cepat, diiringi dance dan menggunakan lirik bahasa Korea bercampur bahasa Ingris. Banyak remaja yang menyukai musik Kpop bermula karena terpikat dengan wajah para member yang dinilai menawan. Namun seiring berjalannya waktu mereka mulai menyukai lagu dan dance yang dibawakan. Ada alasan lain juga seperti contohnya para idol yang sangat multitalenta karena memiliki banyak bakat, ada yang karena kepribadian idol yang baik dan kebanyakan karena kisah hidup idol saat memulai debut yang akhirnya dapat menginspirasi banyak orang. Hal-hal tersebut yang akhirnya membuat banyak remaja menyukai musik Kpop dan bahkan bisa dikatakan jika 25% dari remaja di Indonesia menyukai musik Kpop.
Sebagian besar remaja juga berpendapat bahwa musik Kpop dapat menjadi penolong utama mereka saat stres menghadapi tugas-tugas yang menumpuk, kesepian karena kurangnya perhatian dari orang sekitar dan saat mereka depresi karena suatu hal yang dianggap sudah diluar nalar. Depresi juga akhir-akhir ini menjadi hal yang sering diperbincangkan dikalangan remaja karena menjadi hal yang sulit untuk dihadapi. Banyak dari remaja yang tenggelam terlalu jauh dalam lubang depresi bahkan sampai enggan untuk keluar rumah sehingga sulit melakukan interaksi dengan orang lain dan berpikiran untuk mengakhiri hidup karena merasa tidak memiliki harapan. Maka dari itu banyak dari kalangan remaja yang memutuskan untuk bunuh diri karena menganggap itu satu-satunya jalan keluar.
Penyebab seseorang menjadi depresi sebagian besar karena banyaknya tekanan dan beban yang diberikan orang sekitarnya. Saat seseorang berada di lingkungan yang tidak pernah ada satu pun orang yang mendukung ataupun mengapresiasi sesuatu yang ia dapat, dapat dipastikan jika orang tersebut akan merasa hal yang ia capai sia-sia. Bahkan keluarga yang seharusnya menjadi support system terbesar justru menjadi penyebab utama remaja tersebut down dan tidak percaya diri.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi depresi yang dirasakan dan mungkin sebagian remaja memilih untuk terjun ke dunia Kpop agar bisa mendapatkan kebahagian yang tidak di dapatkan di real life. Maka dari itu mereka melakukan hubungan parasosial dengan idol, karena mereka merasa mendapatkan feedback yang mereka inginkan. Seakan-akan menganggap jika idol mereka mengetahui apa yang mereka rasakan, contohnya saat mereka sedih maka akan ada banyak kata motivasi dan juga semangat yang para idol katakan agar mereka tidak sedih lagi, para idol juga mengapresiasi setiap kerja keras mereka. Hal-hal kecil yang sering dilupakan seperti ucapan
“kamu hebat karena sudah bekerja keras”
“terima kasih karena sudah bertahan hingga sekarang”
“jangan pernah patah semangat”
menjadi hal yang sangat penting untuk diucapkan kepada orang sekitar sebagai bentuk apresiasi kerja keras mereka. Tapi bahkan hal tersebut tidak pernah kita dapatkan sekalipun dari orang terdekat dan justru kita dapatkan dari idol Kpop yang jelas-jelas bukan orang terdekat kita.
Kebanyakan orang berpikir bahwa menyukai Kpop adalah hal yang aneh bahkan musik Kpop sering mendapat hinaan karena dianggap kekanak-kanakan dan norak. Hal tersebut dikarenakan mereka yang hanya melihat sebagian dari banyaknya aspek Kpop, seperti makeup, outfit, atau dance-nya saja. Padahal musik Kpop juga memiliki makna yang sama halnya seperti musik-musik pada umumnya. Bahkan banyak lagu-lagu Kpop yang didalamnya juga tersirat makna mengenai depresi yang bisa membantu saat melewati masa-masa sulit. Banyak juga dari idol Kpop yang memiliki kisah hidup pelik yang dapat menginspirasi kita tentang bagaimana awal mereka debut, kerja keras mereka dalam mewujudkan mimpi dan banyaknya hujatan yang mereka dapat hingga akhirnya membuat mereka bisa menjadi seperti sekarang.
Maka dari itu musik Kpop dianggap sebagai alternatif sebagian besar remaja saat mengalami stres dan depresi karena dengan adanya musik Kpop banyak remaja yang akan terhibur. Terlepas dari pendapat orang yang mengatakan jika Kpop merupakan pengaruh buruk untuk remaja tapi harus diingat juga bahwa segala hal memang harus diambil sisi positifnya saja. Jadi apapun itu jika kita hanya akan mengambil sisi baiknya maka hal tersebut dianggap benar.
