Assalamualaikum wr.wbÂ
Nah langsung saja yah disini saya akan menjelaskan tentang pengertian idealisme itu. Nah apa sih idealisme itu?Â
Idealisme merupakan aliran filsafat pendidikan yang berpendapat bahwa pengetahuan yang sangat tertinggi itu adalah ide orang itu sendiri melainkan bukan dari orang lain. Idealisme ini menggunakan metode essai,karena menurut aliran ini metode ini sangat efektif ketika proses belajar mengajar. Dan sangat meningkatkan peserta didik dalam mengerjakan soal ataupun tugas.
Jadi,metode ini sangat menekankan sebuah ide atau pemikiran sendiri. Aliran ini sangat berperan terhadap kemajuan dunia pendidikan seperti metode kurikulum sekolah .
Tokoh idialisme
1. PlatoÂ
  Filosofi pria yang lahir pada tahun 427 SM. Dia mengatakan bahwa pengetahuan itu tidak bisa diperoleh dari panca indera saja ,karena dunia ini sangat maya dan menyampingkan dari suatu kenyataan. Apabila kita mengetahui pemahaman sejati itu kita dapat memperoleh dengan akal dan secara universal juga dapat dipahami oleh orang lain.
Contohnya : siswa mengerjakan soal MTK 20x5= 100. Nah pasti semua menjawab sama .tapi berbeda ketika saya tanya apa warna kesukaanmu pasti mereka menjawab berbeda. Karena menurut pandangan panca inderanya pasti berbeda .
Tujuan yang paling utama dalam pendidikan plato ini harus membentuk karakter, dan harus menjadi manusia yang kreatif dan produktif. Nah, melalui apa? Tentunya melalui ide"nya . Karena itu siswa sangat diberikan kebebasan untuk mengeluarkan ide". Nah plato mempunyai 2 metode yang pertama metode bermain, dimaba Siswa itu mampu berkreativitas dengan cara bermain seperti anak tk ,sd . Yang kedua, metode berfikir kritis, nah bagaimana siswa itu dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Seperti siswa SMA dan mahasiswa.Â
2. Al-Ghazali
   Tokoh ini sangat sentral dikalangan umat islam. Dan beliau diberi gelar hujjatul islam. Tokoh ini sangat berkembang di Eropa. Beliau mempunyai karya ihya Ulumuddin dan tahafut al-falasifah. Nah karya yang kedua adalah karya yang sangat populer, dan beliau menolak pendapat terhadap filosofi Islam yaitu al-farabi dan ibnu sina.
