Mohon tunggu...
Desy Dwi Romadhoni
Desy Dwi Romadhoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Diponegoro

Tertarik pada apapun yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Pengelolaan Keuangan dengan Bijak Digalakkan pada Anak Sekolah Dasar Sejak Dini

15 Agustus 2022   13:49 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:12 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi pribadi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 (Dokpri)

Prambanan, Klaten (14/08/2022), Literasi adalah kemampuan dan keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi yang menyangkut pemahaman membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah. Literasi dianggap penting karena merupakan tumpuan dasar seseorang untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya, mendidik dirinya sendiri, dan berkontribusi pada masyarakat di sekitarnya. 

Pada usia anak-anak, salah satu model literasi yang penting diajarkan salah satunya adalah literasi keuangan (financial literacy). Gerakan Literasi Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendefinisikan literasi finansial sebagai pengertian dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan resiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

Dalam hal ini, literasi keuangan tidak hanya diperlukan untuk mereka yang sudah dewasa saja, tapi harus dimulai diberikan pemahamannya sejak masih usia dini karena pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terlaksana dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan mereka di masa depan sebagai suatu budaya baik, seperti mengenal makna dan kegunaan uang, kebiasaan menabung, hingga mendahulukan kebutuhan dari keinginan bahkan nilai-nilai berbagi.

Sampai saat ini, informasi mengenai tingkat literasi keuangan untuk level pendidikan dasar, khususnya di Indonesia masih dikatakan minim. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional (SNLIK) oleh OJK tahun 2019 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan sebesar 38,03 % yang mana angka tersebut menunjukkan masih rendahnya pemahaman mengenai literasi keuangan. 

Pendidikan literasi keuangan pada anak sejak dini tidak hanya sekedar mengenai pemahaman tentang uang tetapi lebih jauh mengenai konsep pengelolaan keuangan dengan bijak. Pembiasaan untuk menabung, membedakan mana yang menjadi kebutuhan atau keinginan bisa dimulai dari lingkungan keluarga hingga sekolah dan haruslah ditanamkan sejak dini.

Sumber foto: Dokumentasi pribadi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 (Dokpri)
Sumber foto: Dokumentasi pribadi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 (Dokpri)

Berdasarkan permasalahan tersebut, Desy Dwi Romadhoni salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip melaksanakan program monodisipliner mengenai pentingnya literasi finansial melalui edukasi pengelolaan keuangan dengan bijak bagi anak sekolah dasar. Maksud dan tujuan dari edukasi ini untuk menumbuhkan pemahaman akan pengetahuan dan konsep pengelolaan keuangan secara bijak. Edukasi literasi finansial ini berfokus pada pengenalan uang, membedakan mana kebutuhan dan keinginan, bagaimana hidup hemat serta cara mengelola uang dengan menabung.

Edukasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Juli 2022 dengan penyampaian materi sosialisasi melalui media power point dan poster yang dibuat menarik. Target program kegiatan ini adalah siswa-siswi SD Negeri 2 Bugisan. Sosialisasi ini dimulai dengan perkenalan mahasiswa KKN Tim II Undip yang dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan metode diskusi dan tanya jawab secara langsung dan diakhiri dengan pembagian celengan kepada siswa-siswi SD Negeri 2 Bugisan. 

Melalui pembagian celengan tersebut diharapkan dapat melatih anak untuk bisa mengatur dan mengelola keuangannya sendiri. Dalam wawancaranya, Bu Inna selaku guru SD Negeri 2 Bugisan memberikan tanggapan mengenai kegiatan ini. Beliau mengatakan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi anak-anak yang mana mungkin kebanyakan belum paham akan mengelola uang dengan baik itu seperti apa. 

Anak- anak jadi mengerti mana yang menjadi kebutuhan atau keinginan dan pentingnya menabung. Kegiatan ini juga bisa mengasah mental anak-anak supaya lebih hemat dan dapat membelanjakan uang saku yang diberikan oleh orang tuanya dengan bijak.

Untuk kedepannya tindak lanjut dari program ini dapat diambil alih oleh guru secara langsung untuk menggerakkan siswa-siswi nya untuk bisa mengelola uang dengan bijak. Diharapkan juga setelah mendapatkan edukasi mengenai literasi finansial ini, siswa-siswi SD Negeri 2 Bugisan dapat gemar menabung baik dirumah menggunakan celengan yang sudah diberikan dan dapat mengelola uangnya dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun