Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transaksi Digital Terbukti Pulihkan Ekonomi Indonesia

15 November 2022   00:45 Diperbarui: 15 November 2022   00:51 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momentum pandemi Covid-19 menjadi pemicu percepatan digitalisasi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.  Khususnya negeri ini, di mana Presiden Joko Widodo telah mengambil langkah cepat untuk memaksimalkan potensi Indonesia melalui inisiatif transformasi digital.  

Lanjut dieksekusi massif oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate dengan melaksanakan amanat tersebut, kemudian merampungkan peta jalan digital Indonesia 2021-2024.  Nyatanya, terbukti di kemudian hari, pascapandemi Indonesia mampu bertahan, dan bahkan bangkit.

Kuncinya adalah transformasi digital, yang merupakan salah satu dari tiga isu utama yang diusung Indonesia sebagai Presiden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022. Selain dua isu lainnya, yaitu transisi energi berkelanjutan, dan arsitektur kesehatan global.  

Gaung transformasi digital optimis disampaikan oleh Alternate Chair Digital Economy Working Group G20, Dedy Permadi yang memaparkah salah satu pembahasan Indonesia bersama negara Anggota G20 berkaitan dengan pemanfaatan teknologi digital untuk pelaku UMKM agar bisa bertahan dan mengembangkan usaha lewat go digital atau online.

Di forum ini Pemerintah Republik Indonesia memperjuangkan hasil konkret dalam KTT G20 agar memiliki manfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia, salah satunya pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi bagaimana ruang digital bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dunia untuk pulih dari keterpurukan pascapandemi Covid-19.  Ketika UMKM itu go digital atau online, mereka kemudian bertahan atau bahkan bisa mengembangkan usahanya," ungkapnya.  Dikutip dari: kominfo.go.id

Apa yang disampaikan Indonesia adalah sebuah bukti.  Nyatanya ekonomi Indonesia terpulihkan berkat transformasi digital, berkat pertumbuhan UMKM digital!  Mereka yang di pelosok sebagai contohnya, tetap dapat bertransaksi di belahan dunia lain.  Tidak hanya kerajinan khas Indonesia, tempe saja bahkan bisa ditawarkan online dan menarik minat masyarakat Jepang!

Dunia mungkin tidak mengira atau terpikirkan sebelumnya, bahwa keberadaan ruang digital telah memungkinkan kita tetap bisa berinteraksi, sekalipun tidak secara fisik.  Fakta teknologi telah menggeser kehidupan.  Jika sebelumnya seluruh aktivitas dan transaksi harus face to face secara fisik, maka ini tidak berlaku di ruang digital.  Tentunya disini teknologi memegang peranan penting.   Artinya transformasi digital menjadi kunci demi mewujudkan pemulihan ekonomi pascapandemi khususnya. 

Kenapa, sekali lagi sebab Indonesia sudah membuktikannya terlepas dari keterpurukan!   Fakta keterbatasan interaksi tidak berlaku di ruang digital!  Sehingga kondisi inilah yang memungkinkan perputaran roda ekonomi pun tetap bisa berjalan.  Bahkan tidak hanya itu, transaksi digitalpun berjalan paralel menjadi hal yang lumrah di kehidupan masyarakat Indonesia kini.

Lihat saja di keseharian kini.  Siapa yang tidak mengenal nama besar Gofood dan Grabfood.  Di dalamnya juga bergabung beberapa pengusaha rumahan yang menawarkan berbagai panganan yang bisa dipesan secara online.  Tidak jarang mereka diantaranya adalah yang coba bangkit saat pandemi beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun