Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ratmi B-29 Pelawak Perempuan Pertama di Indonesia, Seorang Pahlawan

12 Oktober 2021   21:26 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:38 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak pelawak perempuan di Indonesia.  Padahal jujur menurutku salut dan keren sekali mereka perempuan Indonesia yang memilih menekuni dunia lawak.  Konon, dulu selain "nilai" perempuan di mata orang Indonesia lekat dengan aturan harus begini dan begitu.  

Di zaman dahulu juga tidak mudah untuk terjun ke dunia panggung.   Perempuan pantasnya menjadi ibu, mengurus keluarga.  Tetapi, darah seni tidak mengenal perempuan ataupun laki-laki.

Namun zaman kini telah berubah, siapa yang tidak mengenal nama besar Nunung, Soimah, atau Rina Nose mungkin.  Pastinya juga pernah mendengar nama besar Djujuk, Mpok Nori atau Yati Pesek.  Yup, mereka beberapa perempuan hebat dengan darah seni luar biasa yang menghibur dengan "kelucuan" khas mereka.

Namun, kira-kira siapa sih pelawak perempuan pertama di Indonesia?  Apakah ini artinya perempuan-perempuan di Srimulat bisa dikatakan salah satunya pelawak perempuan pertama di negeri ini?  Uuuppsss...ternyata tidak!

Mungkin tidak banyak yang pernah mendengar nama Ratmi B-29.  Nama aslinya sebenarnya Suratmi, perempuan kelahiran Bandung. 16 Januari 1932.  

Namanya memang mirip merek sabun colek zaman jadul, dan nama Ratmi "Bomber" B-29 dulu sangat dikenal di dunia hiburan tanah air.  Uniknya nama bomber didapatnya dari Laksda TNI Wiriadinata, Wakil Gubernur DKI karena pada tahun 1960-an ketika Ratmi sering menghibur keluarga TNI-AU di Bandung.

Sedari kecil Ratmi kecil memang sudah sangat lekat dengan dunia hiburan.  Dirinya suka bernyanyi sampai-sampai neneknya sempat khawatir dan mengaku tak sudi cucunya menjadi seorang ronggeng.  

Ia memang merintis karirnya sejak tahun 1943 sebagai penyanyi lagu-lagu keroncong.  Kemudian bergabung di perkumpulan wayang orang pada tahun 1947, dan bermain film pada tahun 1961 diawalinya sebagai figuran

Ratmi memang berperawakan gempal, wajah yang lucu dan manis, tingkah yang jenaka, dan menggemaskan membawanya sering tampil dalam film komedi era 1970-an.  

Hingga akhirnya membawa Ratmi menjadi seorang bintang komedi untuk kurang lebih 30 judul film. Dari sekian banyak film yang telah Ia bintangi, film Ratu Amplop (1974), Si Djimat (1960), Tiada Maaf Bagimu (1971), Titienku Sayang (1972), Permata Bunda (1974), Ratu Amplop (1974), Putri Solo (1974), Gadis Simpanan (1976), Tarsan Pensiunan (1976), Warung Pojok (1977), dan Diana (1977).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun