Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adu Mata dengan Pencopet

29 Juni 2021   22:42 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:59 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.askara.co/

Begitulah cerita nyata pengalamanku lolos dari kejahatan hidup di kota besar Jakarta.  Pengalaman yang menyeramkan, tetapi menjadi guru berharga.

Aku sendiri dengan posisiku ketika itu sebenarnya memiliki fasilitas pergi dan pulang dengan taxi ditanggung perusahaan.  Hanya saja terkadang ulah isengku membuatku kena getah sendiri.  Tetapi pengalaman pentingnya, ketika kita menggunakan kendaraan umum mutlak dibutuhkan kesiagaan.  Selain juga perhatikan agar penampilan tidak mencolok.

Saran lainnya lagi adalah tetap fokus, dan jangan biarkan pikiran kosong.  Sebab inilah yang membuat kita bisa terhipnotis.  Selalu dan selalu pikiran ini bekerja ketika kita sedang di jalan, misalnya kita bernyanyi-nyanyi kecil.  Kemudian kita juga harus berpikir dan siaga apakah disekitar kita ada yang aneh atau tidak. Begitu merasa ada kejanggalan dan ketidaknyamanan maka segera ambil keputusan berhenti, turun dan ganti kendaraan.

Terpenting mungkin adalah berani dan jangan panik.  Berani disini bukan sok jagoan teriak copet misalnya.  Lihat kondisi juga, sebab bukan tidak mungkin justru nantinya cerita jadi lebih runyam.

Copet zaman sekarang tidak lagi sendirian.  Mereka selalu berkelompok dengan pembagian tugasnya masing-masing.  Sehingga bijak-bijaknya kita menyingkapi kondisi ketika terposisikan pada kejadian ini.  Cobalah untuk tidak panik sebisanya, sehingga keputusan kita tidak salah.

Semoga pengalaman ini berguna, dan membuat kita semakin hati-hati.  Percayalah, semakin kita hati-hati, maka semakin cerdas dan kreatif juga pencopet.  Ini artinya, kita tidak boleh dan jangan pernah cukup dengan hati-hati saja.  Sebab kejahatan akan selalu ada di setiap kesempatan.

Jakarta, 29 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun