Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan Ibu

9 Maret 2021   16:59 Diperbarui: 9 Maret 2021   17:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.islampos.com/

Tentang rindu yang dipanggilnya ibu.  Cinta yang tak' pernah cukup untuk dimiliki.  Tetapi waktu tak mengenal rindu.  Maut merengutnya paksa hancurkan hati.

Didekapnya cinta dalam tangisan pilu.  Lirih diceritakannya rindu.  Kepada angin yang menyapa pedih.  Kepada gelap malam yang berselimut duka.  Tentang ibu, yang hadirkan rindu.

Kemana hari yang berlalu.  Tawa dan airmata yang mengukir bahagia.  Tersadar kini dia t'lah pergi.  Hancur hati ditatapnya wajah lembut untuk terakhir kali.  Penuh cinta dikecupnya kening sang ibu pemberi hidup.

Pusaramu kini menjadi saksi bisu.  Lunglai kakiku melangkah tanpamu.  Selamat jalan ibu, bisiknya rindu.

Jakarta, 9 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun