Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kentut

22 November 2020   23:30 Diperbarui: 23 November 2020   00:20 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
/ternate.tribunnews.com

Kentut...tuttt...
Aaa...dirimu pemalu
Bersemayam tenang di dalam perut
Hingga gejolak membuatmu keluar dari lobang kriput
Aroma menyengatmu begitu busuk jujur semerbak

Kentut...tut..tut..
Bersuara tak pun engkau tabu
Begitu orang memandang si pelaku
Seolah dosa tak terampuni
Mata sinis memandangmu keji

Kentut..prettt..
Nyaring dirimu bangkitkan emosi
Miris, karena dirimu hanya jujur
Reaksi alami manusia bumi

Prettt...
Tertawakan manusia berteriak nyaring
Mengira suaranya semerbak harum melati
Nyatanya aroma busuk tercium benci
Pengecut tak bernyali lari terbirit
Malu, bahkan kentut jujur tak pernah sembunyi

Kentut...prettt...prerrttt...

Jakarta, 22 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun