Kentut...tuttt...
Aaa...dirimu pemalu
Bersemayam tenang di dalam perut
Hingga gejolak membuatmu keluar dari lobang kriput
Aroma menyengatmu begitu busuk jujur semerbak
Kentut...tut..tut..
Bersuara tak pun engkau tabu
Begitu orang memandang si pelaku
Seolah dosa tak terampuni
Mata sinis memandangmu keji
Kentut..prettt..
Nyaring dirimu bangkitkan emosi
Miris, karena dirimu hanya jujur
Reaksi alami manusia bumi
Prettt...
Tertawakan manusia berteriak nyaring
Mengira suaranya semerbak harum melati
Nyatanya aroma busuk tercium benci
Pengecut tak bernyali lari terbirit
Malu, bahkan kentut jujur tak pernah sembunyi
Kentut...prettt...prerrttt...
Jakarta, 22 November 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!