Selama ini Lala tahu bahwa Ranti mencarinya. Â Tetapi cintanya kepada persahabatan mereka membuat Lala tidak ingin Ranti mengetahui airmatanya.
Pernikahannya dengan Dika memang tidak berujung bahagia, seperti dulu dengan berat Ranti membiarkan Lala menikah dengan Dika karena ingin melihat sahabatnya bahagia. Â Bahkan kemudian pernikahan keduanya pun dirahasia untuk alasan yang entah kenapa.
Lala menutup semuanya, tidak ingin melihat Ranti bersedih. Â Termasuk menyimpan rapat sakit kanker otak yang dideritanya.
"Lala tahu elu mencari dia Ran. Â Gua, suka cerita ke Lala. Â Tetapi, gua udah janji nggak akan membocorkan rahasia ini. Â Dia sakit berat, mana sampai hati gua mengecewakan dia Ranti. Â Pesannya, kalau gua meninggal, tolong kabari Ranti di hari itu juga saat matanya tertutup. Â Jangan biarkan Ranti mencari lagi, karena sekarang dia berpulang. Â Tidak ada lagi kesedihan, sakit, kecewa dan airmata. Â Begitu katanya Ran, maafkan gua," suara Dony terbata dalam tangisnya.
"Lala bilang, bagi dia elu adalah saudaranya. Â Kalau dia pergi, jangan salahkan diri elu karena ini semua salahnya. Â Kalau saja dia mendengar suara elu, maka semua ini nggak perlu terjadi. Â Maaf kalau dia menghilang. Â Bukan karena membenci, tetapi karena persahabatan jauh lebih berarti. Â Dia sayang elu Ran lebih dari yang elu tahu. Â Cerita tentang masa SMA kalian sering diulangnya, karena hanya itu miliknya yang bisa membuat dia tertawa melupakan sakit dan kecewanya selama ini," kembali suara Dony terdengar diantara tangis Ranti yang tak henti.
Sore itu akhirnya Ranti mendapat jawaban dari pencahariannya bertahun-tahun. Â Lala ternyata tidak pernah jauh darinya. Â Persahabatan itu dibawanya hingga dirinya berpulang, walau mungkin kisah cintanya tak semanis persahabatan miliknya dan Ranti.
Jakarta, 27 Oktober 2020
Cerita ini diinspirasi dari persahabatan seorang teman.