Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Cinta dan Persahabatan

27 Oktober 2020   17:48 Diperbarui: 27 Oktober 2020   18:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah kenapa dalam hati Ranti tidak menyukai laki-laki bernama Dika itu.  Bagi Ranti, Lala terlalu baik untuk Dika.  Tetapi, melihat kebahagian Lala, mana sampai hati Ranti melukai.

Pernikahan itu sungguh terjadi, dan Ranti mendapat kehormatan mendampingi Lala sahabat baiknya itu.  Wajah bahagia jelas sekali tergambar, tetapi tetap di hati kecilnya Ranti tidak menyukai Dika.

Hari-hari memang kemudian sangat berubah, karena sejak menikah Lala menghilang.  Dirinya lenyap ditelan bumi entah kemana.  Pertemuan terakhir mereka adalah ketika Lala mampir ke rumah dengan mengendarai mobil barunya.  Tetapi aneh, ada yang berubah.  Lala yang ramai terlihat tertekan sekali.

"Ran, gua kebetulan lewat sini.  Ini gua bawain coklat kesukaan elu.  Tapi gua nggak bisa lama-lama yah Ran.  Ehhhmm...elu sahabat baik gua Ran," ucap Lala terburu-buru dengan mata yang tidak secerah mata Lala yang dikenal Ranti.

Sejak itu Ranti kehilangan Lala.  Bertahun tidak ada kabar terdengar, kecuali beberapa teman mengatakan Lala sudah bercerai dengan Dika.  Bahkan dikabarkan Lala sudah menikah lagi dengan pria asing.

Ranti tetap berusaha mencari tahu dimana sahabatnya itu kini.  Pertanyaan datang kenapa Lala menghilang.  Bahkan tempat bekerja Lala pun tidak tahu dimana dirinya sejak memutuskan keluar.

Maka tahun pun berjalan begitu saja.  Hingga di suatu sore saat Ranti yang kini juga telah berkeluarga sedang mengajari anaknya lalu sebuah kabar datang dari seorang teman lainnya.

"Ran, Lala meninggal barusan" suara Dony sahabat lama Ranti dan Lala di SMA dulu

"Lala, Lala meninggal?  Lu kok tahu?  Kenapa lu bisa tahu, kenapa?" teriak Ranti histeris.

"Bertahun gua tanya elu dimana Lala.  Elu khan masih sepupu Lala setahu gua.  Tetapi elu Don, selalu bilang tidak tahu.  Sekarang, elu bilang Lala barusan meninggal?  Ngapaiiiiinnn....elu telepon gua saat Lala sudah tidak ada!  Ngapaiin....jawab gua Don!  Elu jahat Don!" terisak Ranti kecewa

Berat bagi Ranti menerima kehilangan ini.  Terlebih ketika Dony bercerita bahwa semua atas permintaan Lala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun