Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bersamamu

8 Oktober 2020   13:53 Diperbarui: 8 Oktober 2020   13:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: istockphoto

Aku melihat dari tempatKu
Setiap tetes keringatmu adalah jerih yang menyiksaKu
Laparmu adalah juga tangisKu
Duka dan kehilangan adalah remuk hatiKu

Aku mendengar dari rumahKu
Jerit dan kecewa
Suara hati dan doa yang kau panjatkan hari demi hari
Amarah dan hancur hati yang amat menoreh lukaKu

Aku menyertaimu anakKu
Saat dirimu jatuh tersungkur, Kupapah dengan kasih
Menjagamu disetiap lelap tidurmu
Melindungimu dari kebencian akanKu

DukaKu saat kau kira Aku tak beserta
Adalah sukacita ketika senyum itu kembali
Saat hatimu diberi untukKu

Seperti cambuk yang mencemeti, bukan untuk membenci
Tak ingin aku membelai, terlena dirimu mabuk dunia

Cinta bapak dunia kepada anaknya
Seperti diriKu, Tuhan tak membiarkan dirimu jatuh terjerembab

Aku mendengarmu, dalam setiap doa
Aku bersamamu, dalam setiap langkah
Berjalanlah dan pandanglah Aku
Disana ada pelangi yang menanti indah

Aku bersamamu, anakKu

Jakarta, 8 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun