Mohon tunggu...
Desy Rokhimatul Fitri
Desy Rokhimatul Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memori dan Ingatan

21 Oktober 2020   23:50 Diperbarui: 21 Oktober 2020   23:57 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Haduh, kenapa aku lupa merapikan mainan di kamar?" Bella bertanya kepada dirinya sendiri sambil bergumam, tangan kanannya mendarat tepat di kening mulusnya.

"Kenapa Bella menepuk kening sendiri, sayang?" Sang bunda menghampiri Bella sambil bertanya mengapa Bella melakukan hal tersebut.

"Eh bunda, Bella lupa merapikan mainan di kamar. Bella ke kamar dulu bunda."

Hayooo, para pembaca pernah mengalami kejadian seperti Bella tidak? Ah, mengapa saya bertanya? Pasti kalian semua pernah mengalami yang namanya lupa, baik lupa terhadap sesuatu yang penting maupun yang tidak. Perlu diketahui juga bahwa lupa adalah kondisi yang sangat umum sekali. Kali ini saya akan membahas mengenai konsep memori. Jadi, mohon dibaca dengan santai saja , tak usah terburu - buru asalkan paham.

Memori atau daya ingat adalah sebuah fungsi kognitif yang dijalankan oleh otak melalui panca indra sebagai pengambilan suatu informasi. Memori atau daya ingat ini dipangaruhi oleh otak, sehingga otak dapat berperan dalam pengaturan dan pengkoordinasian daya ingat. Lupa adalah suatu hal yang sangat umum, tetapi lupa bisa menjadi tidak normal apabila kondisi lupa tersebut dapat mengganggu bahkan membahayakan bagi Sang Penderita, (baca artikel saya yang sebelumnya).

Para ahli psikologi sepakat untuk membagi memori dalam 2 kriteria, yaitu memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory).

Memori Jangka Panjang (Long Term Memory)
Memori jangka panjang adalah daya ingat yang ditampung oleh otak dalam jangka waktu yang lama. Peristiwa yang terjadi beberapa jam yang lalu juga termasuk ke dalam memori jangka panjang (long term memory). 

Long term memory sering terjadi di luar pikiran sadar itulah mengapa terkadang tiba-tiba mengingat sebuah peristiwa atau munculnya memori kejadian secara spontan. Memori atau ingatan manusia dapat dipanggil (recall) atau yang biasa disebut mengingat - ingat. 

Contohnya saja saat saat tak sengaja melihat foto kalian di album lama bersama orang tersayang, pastinya kalian langsung terhubung dengan kilas balik (flashback) peristiwa tersebut, lalu kalian berkata pada diri sendiri "oh iya, waktu itu bertepatan dengan musim hujan, setelah berfoto di depan kandang Jerapah itu tiba-tiba hujan deras turun. Akhirnya kami terpaksa berteduh di depan toilet umum yang saat itu letaknya di depan kandang Jerapah."

Memori Jangka Pendek (Short Term Memory)
Memori jangka pendek atau short term memory adalah sebuah ingatan yang hanya bertahan dalam waktu yang singkat bahkan adapula memori yang bertahan dalam waktu 0,01 detik. 

Memori jangka pendek hanya tersimpan dalam otak sekitar tiga puluh hingga 1 menit. Seperti halnya ketika seseorang mencoba untuk mengingat nomor teleponnya sendiri, tetapi beberapa saat kemudian ia lupa angka di bagian tengah atau akhir. Sebenarnya ingatan jangka pendek seperti ini dapat dilatih agar dapat mengingat dalam jangka waktu yang lama. Pengulangan dalam mengingat dapat melatih jangka ingatan seseorang, sehingga seseorang tidak mudah lupa dengan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun