Mohon tunggu...
Desy Rokhimatul Fitri
Desy Rokhimatul Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Suka Lupa? Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?

12 Oktober 2020   21:54 Diperbarui: 12 Oktober 2020   21:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beberapa minggu lalu, kakak sepupu saya curhat kepada ibu saya mengenai anaknya yang pelupa sekali. 

Lupa adalah suatu kondisi yang yang normal dan biasa dialami baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Kondisi in

Beberapa minggu lalu, kakak sepupu saya curhat kepada ibu saya mengenai anaknya yang pelupa sekali. 

Lupa adalah suatu kondisi yang yang normal dan biasa dialami baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Kondisi ini memiliki 2 macam, yakni lupa normal dan lupa tidak normal.

Lupa tidak normal adalah kondisi lupa dikarenakan suatu masalah pada tubuh. Misalnya terkena penyakit tumor otak, gagar otak, dan sebagainya.

Lupa normal adalah lupa secara umum yang tidak perlu dikhawatirkan, seperti lupa suatu peristiwa dari waktu ke waktu, lupa dengan suatu informasi, atau lupa lupa karena tidak fokus.

Lupa suatu peristiwa dari waktu ke waktu.
Melupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau memang sangat umum terjadi, karena ingatan akan menumpuk seiring waktu dan mulai memudar. Hal ini disebabkan anak-anak yang masih dalam proses belajar mengingat.

Lupa akan suatu informasi.
Lupa jenis ini memiliki arti lupa akan detail dari suatu kejadian, peristiwa, perkataan, atau sebagainya yang secara detail dan lengkap. Oleh karena itu, anak yang lupa hanya akan menyampaikan secara garis besarnya saja atau inti dari informasi yang dimaksud.

Lupa karena tidak fokus.
Lupa ini dikarenakan anak tidak fokus atau sedang melamun hingga tidak ingat apa yang telah dilakukannya. Misalnya, seorang anak  lupa di mana ia meletakkan buku, karena yang menjadi fokus saat meletakkan buku adalah bermain lego bersama saudaranya.

Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui penyebab anak mudah lupa, jika si kecil lupa hingga menghambat aktivitas sehari-hari, maka ibu dan ayah harus segera memeriksakannya ke dokter. Lalu bagaimana cara orang tua mengatasi kondisi lupa pada anak?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu dan ayah untuk meningkatkan daya ingat anak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun