Mohon tunggu...
Desy Ismawati
Desy Ismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Oonline? Mahasiswa Undip Tetap Gencarkan Gerakan Lawan Covid-19

2 Agustus 2021   12:02 Diperbarui: 2 Agustus 2021   12:13 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mangunharjo  (02/08/2021). Peningkatan kasus COVID-19 di  Indonesia akhir-akhir ini mengakibatkan diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  diberbagai wilayah Indonesia sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19.  

Bertepatan dengan pelaksanaan KKN TIM II UNDIP yang dimulai pada 30 Juni 2021 s/d 12 Agustus 2021 mengakibatkan KKN lebih baik dilaksanakan secara online. Pembatasan pertemuan dengan warga sekitar sedikit menghambat dari proses pengabdian ini.

Seorang Mahasiswa UNDIP yang bernama Desy Ismawati Kimia angkatan 2018 melaksanakan KKN di Desa Mangunharjo tepatnya diwilayah Durenan Indah Rw.VI. Secara Individu mahasiswa diwajibkan membuat 2 program kerja dengan tema "Pemberdayaan Mayarakat secara Individu di Tengah Pandemi COVIS-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" 

Selain Tema SDGs, mahasiswa juga harus menyelaraskan program kerjanya sesuai dengan bidnga ilmunya masing-maisng yang berkaitan dengan COVID-19.

Program Kerja I yaitu pemanfaatan tanaman empon-empon sebagai obat tradisional dengan memanfaatkan jahe emprit sebagai serbuk wedhang jahe untuk meningkatkan antibodi dimasa pandemi. Jahe sebagai salah satu obat tradisional diolah menjadi serbuk minuman yang tahan lama dan ekonomis. 

Serbuk ini terdiri dari jahe, kayu manis, cengkeh,  sereh sebagai tanaman yang mengandung antibodi dan gula pasir sebagai pemanis dalam minuman ini. Khasiat minuman ini sudah terbukti berdasarkan data empiris dan syarat keamanan yang telah ditetapkan. 

Minuman jahe yang dibuat sendiri dan tahan lama menjadi lebih efektif dan ekonomis di masa pandemic COVID-19 seperti ini. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh, kegiatan diawali dengan pembuatan serbuk jahe secara mandiri oleh Mahasiswa KKN di rumah mengingat tingginya kasus COVID-19 yang ada di kota Semarang, khusunya Desa Mangunharjo. 

Pembuatan edukasi flyer (selebaran) yang berisi cara pembuatan dan manfaat bertujuan untuk mendukung pemahaman masyarakat mengenai serbuk wedang jahe ini. Tidak kalah juga, video berisi edukasi dan proses pembuatan yang dibuat oleh Mahasiswa KKN ikut serta berperan dalam keberjalanan pelatihan secara online ini. 

Soft file selebaran dan video disebarkan melalui grup WA ibu-ibu PKK yang menjadi sasaran utama program ini dan karang taruna Desa Mangunharjo. Dilakukan pendampingan monitoring melalui Bu RW dan mahsiswa KKN dengan keikutsertaan Mahasiswa KKN kedalam grup WA tersebut sehingga ketika ada kendala dapat secara langsung melakukan diskusi melalui grup tersebut.

 Distribusi produk terkhusus untuk warga yang terkena COVID-19 karena mengingat manfaat jahe dan harus tetap dirumah sehingga kurang leluasa jika akan mempraktekan pembuatan serbuk ini. 

Pendistribusianpun dilakukan oleh warga sekitar, sedangkan Mahasiswa KKN hanya mengumpulkan produk tersebut karena ketatnya protokol kesehatan dan menjaga kesehatan bersama. Hasil kegiatan ini berupa pengetahuan masyarakat semakin luas mengenai olahan jahe dan nilai jualnya sehingga dapat mudah diterapkan sehari-hari maupun dijadikan nilai jual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun