Mohon tunggu...
Desty Dwi Liana
Desty Dwi Liana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Happy Reading Guys!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Terbentuknya Interaksi Sosial di Lingkungan Sekitar

18 Mei 2021   17:33 Diperbarui: 19 Mei 2021   09:27 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang - Teori interaksi sosial melihat pola tindakan dan reaksi individu dalam menanggapi orang lain. Hal tersebut dilandasi dari fokus sosiologi yaitu gagasan bahwa manusia berperilaku berbeda ketika berada dalam kelompok. Ketika manusia sendirian, manusia berperilaku berbeda dari pada saat berada di sekitar orang lain. Pada kelompok sosial, memiliki serangkaian perilaku dan sikap unik tersendiri. Menurut teori interaksi sosial, perilaku sosial masyarakat ditentukan oleh tekanan sosial yang dihadapi. Artinya, perilaku diciptakan salah satunya sebagai respon terhadap lingkungan sekitar, khususnya kelompok sosial. Cara manusia berinteraksi dalam masyarakat dapat menentukan perilaku manusia tersebut.

Pengertian Interaksi Sosial Berserta Prosesnya

  • Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama bertemunya orang perorang secara badannya belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila orang-orang perorangan atau kelompok-kelompok Manusia bekerja sama saling berbicara dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama mengadakan persaingan pertikaian dan lain sebagainya maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan Dasar proses sosial yang menunjuk pada hubungan hubungan sosial yang dinamis.
  • Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila para individu dan kelompok kelompok saling bertemu dan menemukan sistem serta bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada atau dengan perkataan lain proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.

 

Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

Soerjono Soekanto mengemukakan syarat terjadinya interaksi sosial ada dua yaitu kontak sosial dan komunikasi. Berikut ini penjelasannya:

  • Kontak sosial

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antar orang perorangan, antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia dan sebaliknya, antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.

Kontak sosial bisa bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif adalah kontak sosial yang mengarah pada kerjasama. Kontak sosial negatif mengarah pada pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan kontak sosial.

Kontak sosial juga dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi bila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka. Sedangkan kontak sekunder memerlukan perantara.

  • Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (pesan, ide, dan gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain untuk saling memengaruhi satu sama lain.

Proses komunikasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu komunikasi verbal (bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan) dan komunikasi nonverbal (bentuk komunikasi memakai simbol-simbol).

Ciri-ciri interaksi sosial

  • Melibatkan lebih dari satu orang.
  • Adanya Komunikasi antara pelaku dengan cara kontak sosial.
  • Maksud dan tujuan yang ditentukan jelas.
  • Terdapat dimensi waktu (masa lalu,masa kini dan masa akan datang

Jenis-jenis interaksi sosial

Gillin dan Gillin menjelaskan ada tiga jenis interaksi sosial, yaitu:

  1.  Interaksi antara individu dengan individu. Interaksi ini terjadi saat dua individu bertemu, baik ada tindakan maupun tidak. Individu sadar ada pihak lain yang menimbulkan perubahan pada diri individu tersebut akibat faktor-faktor tertentu. 
  2. Interaksi antara individu dengan kelompok. Interaksi ini berbeda-beda sesuai keadaan. Interaksi ini terlihat mencolok saat terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.
  3. Interaksi antara kelompok dan kelompok. Kelompok merupakan satu-kesatuan, bukan pribadi.
     

 Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial adalah:

  1.  Imitasi. Imitasi dapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik.
  2. Sugesti dapat terjadi bila individu yang memberikan pandangan tersebut adalah orang berwibawa atau karena sifatnya otoriter.
  3.  Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, secara lahiriah maupun batiniah.
  4.  Simpati adalah bentuk interaksi yang melibatkan ketertarikan individu terhadap individu lainnya. Dorongan utama simpati adalah keinginan memahami pihak lain dan bekerja sama.
  5.  Empati adalah perasaan yang menempatkan diri seolah berada di posisi seseorang atau kelompok tertentu yang sedang mengalami suatu perasaan tertentu.
  6.  Motivasi adalah semangat atau dorongan yang diberikan kepada individu ke individu atau kelompok ke kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.

PROSES SOSIALISASI SISWA DI SEKOLAH

Fungsi pendidikan sekolah

David popenoe (2004:182), mengemukakan pendapat yang lebih terperinci mengenai fungsi pendidikan sekolah. Menurut beliau ada empat macam fungsi itu, yaitu:

  1. Transmisi kebudayaan masyarakat
  2. Menolong individu memilih dan melakukan peranan sosialnya
  3. Menjamin integrasi social
  4. Sebagai sumber inovasi social

Fungsi transmisi kebudayaan masyarakat kepada anak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:Transmisi pengetahuan dan ketrampilan,Transmisi sikap, nilai-nilai dan norma-norma. Disekolah, anak tidak hanya mempelajari pengetahuan dan ketrampilan, melainkan sikap, nilai-nilai dan norma-norma.

integrasi social merupakan fungsi pendidikan sekolah yang terpenting. Masyarakat Indonesia mengenal bermcam-macam suku bangsa masing-masing dengan adat istiadatnya sendiri bermacam0macam bahasa daerah, agama, pandangan politik, dan berbeda-beda taraf perkembanganya. Dalam keadaan demikian bahasa desintergrasi social sangat besar. Sebab itu tugas pendidikan sekolah yang terpenting ialah menjamin intergrasi social.

Fungsi inovasi social lebih Nampak pada perguruan tinggi melalui kegiatan penelitianya, baik penelitian terpakai maupun penelitian dasar. Penelitian diperguruan tinggi menemukan hal-hal yang baru yang dapat menimbulkan pembaharuan dalam masyarakat baik inovasi dalam lapangan teknologi, kemjuan ilmu pengetahuan maupun kehidupan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun