Mohon tunggu...
destyani putri
destyani putri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi fotografer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlukah Stakeholder dalam Bimbingan Konseling?

9 Oktober 2018   16:29 Diperbarui: 10 Oktober 2018   10:04 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah proses kehidupan yang masalahnya sangat kompleks dan tetap ada sepanjang manusia membentuk peradabannya di muka bumi ini. Namun dalam prosesnya pendidikan tetap memerlukan pembenahan sesuai masalah yang dihadapi pada zamannya. 

Dari beberapa masalah yang ada dalam persoalan pendidikan nasional yang dapat dipelajari dalam sebuah konsep pemikiran atau setidaknya menjadi acuan dalam mengatasi berbagai anomali dalam bidang pendidikan, antara lain diantaranya : penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. 

Sebagaimana dibahas berikut ini Penguatan tata kelola pendidikan tidak saja bengantung pada kemampuan pemerintah saja tetapi juga sangat bergantung pada kemauan dari semua lapisan masyarakat sebagai stakeholder dalam Sistem Pendidikan Nasional, oleh sebab itu dalam pengelolaan pendidikan sebagai sebagai suatu sistem sangat berkait dengan proses dan dinamika manusia dan lingkungannya (filsafatnya), dan cita-cita pendidikan harus kita lihat secara komprehensif sebagai suatu sistem pendidikan nasional yaitu adanya interdepedensi komponen stakeholders pendidikan

Pengertian stakeholder dalam konteks ini adalah tokoh -- tokoh masyarakat baik formal maupun informal, seperti pimpinan pemerintahan (lokal), tokoh agama, tokoh adat, pimpinan organisasi social dan seseorang yang dianggap tokoh atau pimpinan yang diakui dalam pranata social budaya atau suatu lembaga (institusi), baik yang bersifat tradisional maupun modern

Adapun pengertian lain Stakeholder adalah adalah sekelompok masyarakat yang memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan baik sebagai pihak yang mempengaruhi atau terpengaruh. Jadi kunci dari kelompok ini harus memiliki hubungan dengan instansi baik yang berhubungan dengan bidang ekonomi, sosial, dan lain-lain. 

Secara tidak langsung posisinya sangat mempengaruhi hasil dari sebuah usaha baik secara keseluruhan atau beberapa bagian saja. Hal ini dijelaskan oleh salah satu ahli yakni Wibisono.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun