ku rindukan sebuah kisah klasik
tentang dua pasang bola mata yang tidak berani saling tatap
tatapnya syahdu tapi layu
kadang sengaja mereka bertemu dan terhenti
menghasilkan sebuah euforia
bersifat ironi
tapi sayang aku frasa dan kau analogi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!