Mohon tunggu...
desty amalia
desty amalia Mohon Tunggu... Lainnya - hai

ini hanya bio, bukan fisika atau matematika

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi

13 Juni 2021   07:24 Diperbarui: 13 Juni 2021   07:34 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ku rindukan sebuah kisah klasik
tentang dua pasang bola mata yang tidak berani saling tatap
tatapnya syahdu tapi layu

kadang sengaja mereka bertemu dan terhenti
menghasilkan sebuah euforia
bersifat ironi
tapi sayang aku frasa dan kau analogi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun