Mohon tunggu...
destini solihah
destini solihah Mohon Tunggu... Jurnalis - Young Enterpreneur

Selama itu baik apa boleh buat. Alloh itu Romantis, seromantis bagaimana Dia menjaga kita dari rayuan iblis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Trial and Error" dalam Berbahasa Arab, Wajar!

3 Oktober 2019   11:43 Diperbarui: 3 Desember 2019   22:38 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://chatsticker.com

Trial and Error secara bahasa Trial and Error berasal dari bahasa inggris. Trial artinya Coba, and artinya dan, Error artinya salah. Dari sini kita bisa menyimpulkan kalau trial and error adalah salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

A. Trial (coba) dalam bahasa Arab

Penutur  asli dengan penutur asing di setiap bahasa, tentu memiliki khasnya sendiri. Terkadang, orang penutur asli tidak begitu memperhatikan struktur bahasa. Namun, penutur asing karena ia perlu pedoman dalam keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) tentu mereka perlu akan struktur yang dipakai di daerah setempat.

Karena kita sebagai penutur asing selain mengikuti struktur-struktur yang ada. Kita harus mencobanya, untuk memperoleh dari apa yang kita pelajari dengan bahasa Arab dari keterampilan bahasa Arab itu sendiri. Sesuai dengan pribahasa "Cobalah dan Perhatikanlah maka kau akan Faham"

B. Error (salah) dalam bahasa Arab

Salah bukan berarti bodoh. Karena terkadang kita perlu mengetahui kesalahan apa yang sudah kita tulis atau kita ucapkan misalnya. Setelanya kita akan diberi tahu kesalahan kita sebelah mana serta ditunjukan bagaimana menulis dan berbicara yang benar.

Trial and Error ini membantu penutur asing bahkan peserta didik yang belajar bahasa asing. Untuk mengingat kesalah mereka untuk tidak dilakukan kembali, serta mengingat apa yang sebenarnya harus mereka ikuti. 

Metode ini pun seperti halnya belajar otodidak, yaitu belajar sendiri tanpa perantara. Maka dari itu, karena belajar tanpa guru setiap kali berusaha belum tentu berhasil yang mengharuskan mencoba terus-menerus sampai berhasil dan berlanjut ke level yang lebih tinggi lagi.  Metode ini sering kali dipakai oleh pelajar pemula yang terus mencoba.

Dengan ini, dihimbau kepada pendidik jangan terlalu fokus terhadap kesalahan anak. Karena mereka sedang mencoba apa yang telah mereka dapat. Selain itu, anak akan mengetahui kesalahnnya dan apa yang sebenarnya harus ia kerjakan.

Des. Tini Solihah (jurnalistik 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun