Mohon tunggu...
carolina destika
carolina destika Mohon Tunggu... Lainnya - menulis sepanjang hari

komitmen untuk senantiasa memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Max

11 November 2020   08:56 Diperbarui: 11 November 2020   09:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaki ini melangkah semakin jauh ke dalam hutan. Tak ada tanda-tanda jalan setapak.

Aku berjalan diantara semak belukar yang berduri.

Gamisku sudah robek disana sini.

Beruntung aku memakai celana panjang yang tebal dan sepatu, jadi duri-duri ini tak melukai kulitku.

Telah beberapa hari aku tersesat sendiri. Terpisah dari kelompok pendaki.

Yah, ini pertama kali aku mendaki. Aku mengikuti pelatihan mendaki gunung bagi pemula.

Aku berhenti sejenak. Memeriksa perbekalanku. Hmm, sudah tak ada lagi bekal.

Kukeluarkan Max dari tas ranselku. Dia setia menemaniku. Tikus putih yang menggemaskan.

Max seperti mengetahui kegundahanku, seorang penulis bahagia yang dirindukan pembaca.

"Hai Max, apa kabarmu hari ini ?" kataku sambil mengelus kepalanya dengan ujung jariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun