Mohon tunggu...
Dwi Wahyu Destianto Hidayat
Dwi Wahyu Destianto Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO | Article | Poet

Hi! Saya Dayat, biasa menggunakan akun di dunia maya dengan nama Desta Destian. Saat ini saya aktif sebagai Content Writer dengan menuliskan topik shio, edukasi, biografi dan khazanah Islam. Selain menulis artikel saya juga menulis sajak, puisi, dan narasi filsafat yang berkembang melalui ide pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mendengarkan Panggilan Batin, Sebuah Eksplorasi Filsafat Atas Fenomena yang Menyentuh Hati

4 April 2023   22:49 Diperbarui: 4 April 2023   23:17 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap hari, disela-sela sunyinya malam beberapa individu merasa dirinya sedang dipanggil untuk melakukan peraduan. Banyak macam cara mereka mengintepretasikan  istilah 'dipanggil' itu. 

Umumnya yang sesuai dengan koridor keagamaan mereka melakukan doa, ritual keagamaan, meditasi, perenungan dan ada pula yang melakukan dengan cara menyeruput kopi sambil menghisap rokok dalam-dalam. Ya, mereka mengikuti naluri dan intuisinya masing-masing.

Kebanyakan dari mereka yang terpanggil ini sedang mengalami benturan dalam fase perjalanan kehidupannya. Secara psikologis mereka sedang drop, tak banyak yang dapat mereka lakukan dalam kondisi seperti ini, dan akhirnya aktivitas meluangkan waktu untuk dirinya sendiri menjadi sangatlah penting.

 Dunia memang penuh cerita dan warna, begitu kompleks dan saking kompleksnya membuat manusia yang berada dalam situasi fase benturan ini terkadang menjadi momen yang luar biasa sekaligus kikuk.

"Detik ini, tak bisa kusematkan secercah cahaya dalam dadaku.

Karena terlalu sesak atau mulai mengeras, aku tak paham."

Fenomena individu yang merasa dipanggil dalam kondisi fase benturan dalam kehidupan mereka. Meskipun banyak cara yang dilakukan individu untuk merespon 'panggilan' tersebut, tak jarang mereka merasa tidak paham dengan makna sebenarnya dari panggilan tersebut. 

Artikel ini akan melihat fenomena ini dari perspektif filsafat, dengan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan seperti "Bagaimana seseorang dapat memahami makna sebenarnya dari panggilan tersebut?", dan "Apakah mematuhi panggilan tersebut akan membawa makna atau tujuan tertentu dalam hidup seseorang?".

Plato, seorang filsuf Yunani kuno, memiliki pandangan yang menarik tentang 'daimon'. Dalam pemikirannya, 'daimon' mengacu pada entitas spiritual atau supranatural yang menuntun seseorang melalui hidup. 

Dalam pandangan Plato, 'daimon' bukanlah sesuatu yang jahat atau baik, melainkan sesuatu yang memperjuangkan kebaikan seseorang. Plato memandang 'daimon' sebagai suatu penghubung antara manusia dengan dunia supranatural yang lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun