Mohon tunggu...
Dessy Suci Rachmawati
Dessy Suci Rachmawati Mohon Tunggu... Dokter - Dokter umum/ Program Pendidikan Dokter Spesialis di FK UI

Saya seorang dokter yang sedang menjalani program penididikan dokter spesialis di FK Universitas Indonesia. Saya memiliki hobi bersepeda. Saat ini saya sedang aktif dalam kegiatan perkuliahan. Sebelum mengikuti program pendidikan dokter spesialis, saya pernah bekerja di RS Universitas Indonesia dan RS Bunda Margonda.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obesitas Meningkatkan Risiko Kanker Prostat

19 Juni 2022   08:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   19:05 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penulis:

dr. Dessy Suci Rachmawati 

Obesitas merupakan kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak yang terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure). 

Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, prevalensi obesitas pada populasi dewasa dengan usia lebih dari 18 tahun sebanyak 21,8%. Prevalensi tersebut meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan data pada tahun 2013 yaitu sebanyak 14,8%.

Selain dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, dan stroke, ternyata obesitas juga merupakan faktor risiko timbulnya kanker. Salah satu jenis kanker yang dapat ditimbulkan pada orang dengan obesitas adalah kanker prostat.

Kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai kanker terbanyak pada laki-laki berdasarkan data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2018. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker prostat selain usia dan riwayat pada keluarga.

Peningkatan risiko kanker prostat pada obesitas terkait dengan reaksi peradangan dan gangguan hormon. Jaringan lemak yang berlebihan pada orang dengan obesitas akan menyebabkan peradangan jangka lama (kronis) yang dapat memicu radikal bebas di dalam tubuh. 

Selain itu pada kondisi kelebihan jaringan lemak akan meningkatkan hormon yang merangsang pertumbuhan sel kanker dan menurunkan hormon yang menghambat sel kanker.   

Bagaimana cara menurunkan risiko terjadinya kanker prostat?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kanker prostat terjadi karena gangguan hormon serta meningkatnya reaksi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan jaringan lemak, maka upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker prostat adalah dengan cara menurunkan berat badan serta meningkatkan asupan makanan yang berfungsi sebagai antioksidan.

Jika seseorang mengalami penurunan berat badan, maka jaringan lemak yang ada di tubuhnya juga akan berkurang sehingga hal tersebut akan menurunkan reaksi peradangan dan memperbaiki pengeluaran hormon adiponektin dan leptin. Penurunan berat badan dapat diupayakan dengan mengatur asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun