Mohon tunggu...
Dessy Rahmayanti
Dessy Rahmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menko Airlangga Hartarto, Tahun 2021 Bertabur Peluang

23 Desember 2020   18:40 Diperbarui: 23 Desember 2020   18:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber pertama pertumbuhan ekonomi adalah ekspor, ekspor mengalami perbaikan pada tahun depan. peluang meningkatnya ekspor Indonesia mendukung prospek pemulihan ekonomi di tahun 2021. Hal tersebut disebabkan membaiknya pertumbuhan ekonomi global, seperti di tahun 2021. 

Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 5% tahun depan setelah menyusut 2,8% pada 2020. Beberapa mitra dagang utama Indonesia, seperti China, diharapkan tumbuh 7,8%, seperti halnya Amerika Serikat 4,3%. "Ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh ekspor." Ujar Perry Warjiyo. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga optimistis proses pemulihan ekonomi negara-negara mitra dagang tersebut mampu mendongkrak ekspor Indonesia tahun depan. Tidak hanya itu, Josua juga melihat prospek membaiknya ekspor tahun depan sebagai prospek angin segar untuk membantu menstabilkan nilai tukar rupiah. 

Sumber pertumbuhan ekonomi kedua adalah konsumsi swasta dan pemerintah. Dalam pandemi, langkah-langkah stimulus fiskal berhasil mendukung konsumsi masyarakat. Sumber ketiga adalah investasi dari belanja modal pemerintah. Undang-Undang Penciptaan Ketenagakerjaan juga mendorong banyak investasi yang masuk ke Indonesia. 

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional optimistis setelah sepenuhnya terdampak pandemi Covid-19 tahun ini, investasi di Indonesia akan meningkat menjadi 6,4% tahun 2021. 

Berdasarkan data Bappenas, target pencapaian investasi pada 2021 mencapai Rp. 858,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan target realisasi investasi pada tahun 2020. Sementara itu, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia pada tahun depan hanya akan tumbuh 4,4% yang terutama didorong oleh pemulihan konsumsi masyarakat, dan akan menguat pada tahun 2022, diikuti dengan pembukaan lebih lanjut dan pelonggaran pembatasan sosial pada tahun 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun