Sumber pertama pertumbuhan ekonomi adalah ekspor, ekspor mengalami perbaikan pada tahun depan. peluang meningkatnya ekspor Indonesia mendukung prospek pemulihan ekonomi di tahun 2021. Hal tersebut disebabkan membaiknya pertumbuhan ekonomi global, seperti di tahun 2021.Â
Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 5% tahun depan setelah menyusut 2,8% pada 2020. Beberapa mitra dagang utama Indonesia, seperti China, diharapkan tumbuh 7,8%, seperti halnya Amerika Serikat 4,3%. "Ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh ekspor." Ujar Perry Warjiyo.Â
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga optimistis proses pemulihan ekonomi negara-negara mitra dagang tersebut mampu mendongkrak ekspor Indonesia tahun depan. Tidak hanya itu, Josua juga melihat prospek membaiknya ekspor tahun depan sebagai prospek angin segar untuk membantu menstabilkan nilai tukar rupiah.Â
Sumber pertumbuhan ekonomi kedua adalah konsumsi swasta dan pemerintah. Dalam pandemi, langkah-langkah stimulus fiskal berhasil mendukung konsumsi masyarakat. Sumber ketiga adalah investasi dari belanja modal pemerintah. Undang-Undang Penciptaan Ketenagakerjaan juga mendorong banyak investasi yang masuk ke Indonesia.Â
Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional optimistis setelah sepenuhnya terdampak pandemi Covid-19 tahun ini, investasi di Indonesia akan meningkat menjadi 6,4% tahun 2021.Â
Berdasarkan data Bappenas, target pencapaian investasi pada 2021 mencapai Rp. 858,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan target realisasi investasi pada tahun 2020. Sementara itu, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia pada tahun depan hanya akan tumbuh 4,4% yang terutama didorong oleh pemulihan konsumsi masyarakat, dan akan menguat pada tahun 2022, diikuti dengan pembukaan lebih lanjut dan pelonggaran pembatasan sosial pada tahun 2022.