Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jatuh Cintakah Kau Padaku, Tatank?

8 Januari 2016   16:17 Diperbarui: 26 Agustus 2016   05:18 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pic: desktopwallpapers4.me"][/caption]

Sepertinya, aku memang jatuh cinta. Ribuan rinduku terbang, hinggapi batang hidung mancung di antara dua bola mata cokelat itu. Aku begitu terpikat, jiwaku berlompat-lompat, sorakkan kerinduan besar.

Ada pemilik hati yang bercerita tentang hujan kemarin siang, juga pandangnya yang terhalang buram kaca jendela. Pemilik hati yang adalah dirimu, berlompat-lompat bersama hujan, cumbui setiap kata rindu yang terajut sendu.

Hatimu bergetar pada setiap nada-nada rindu yang kualunkan, lalu beresonansi penuhi rongga dadamu. Hujan tertawakan kebisuanmu tepat di depan untaian kata-kata ratu. Masihkah kau membeku?

Mata cokelat yang kuselami di bawah remang rembulan, bukanlah matamu. Mata cokelat yang buat kakiku terlukai panasnya pasir-pasir, bukanlah matamu. Mata cokelat yang kucumbui berulang kali, bukanlah matamu.

Beraninya kau akui mata itu milikmu!

Jatuh cintakah kau padaku, Tatank?

Jatuh cintakah kau pada tatapku yang bukan untukmu? Jatuh cintakah kau pada senyumku yang bukan untukmu? Jatuh cintakah kau pada belaiku yang bukan untukmu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun