Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Semur Bola Mata

31 Oktober 2018   15:32 Diperbarui: 31 Oktober 2018   16:31 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: theblackcaterpillar2014.wordpress.com

"Bu, Ayah mana?"

"Di depanmu."

Sambil memegangi rambutnya yang dikepang dua, gadis kecil itu melongok ke dalam mangkok. Ia melihat dua bola mata yang tatapnya sangat ia kenal.

"Ibu memasak mata Ayah?"

"Semur bola mata. Kesukaanmu."

Gadis kecil itu tampak ragu, membuka mulutnya atau tidak, sementara sendok berbola mata yang dipegang ibu sudah hampir menyentuh ujung hidungnya.

"Harum sekali. Bola mata ayahmu ini lebih lezat dibanding lainnya."

"Bukannya mata laki-laki di rumah sebelah lebih genit, Bu?"

"Dia belum beristri. Lain halnya dengan mata Pak RT, tapi tak segurih ini."

Sehari sebelumnya, jasad Pak RT ditemukan di semak-semak tanpa bola mata. Perutnya sobek, ususnya terburai.

"Apakah Ayah genit?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun