Mohon tunggu...
Desny Zacharias Rahardjo
Desny Zacharias Rahardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Co-Founder of Membangun Positivity

Orang biasa yang suka membaca, menulis, dan makan bubur yang tidak diaduk.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebiasaan Otak "yang Bahagia" (Habits of a Happy Brain)

10 Maret 2020   07:44 Diperbarui: 10 Maret 2020   07:39 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: thehiddenwhy.com

Siap untuk meningkatkan kebahagiaan Anda hanya dalam 45 hari? Ada kiat-kiatnya dalam buku Habits of a Happy Brain karya Loretta Breuning yang akan kita bahas kali ini.

Loretta Breuning, Ph.D., adalah pendiri Inner Mammal Institute, dan profesor manajemen di California State University. Breuning dan institusinya mempelajari dinamika hormon di otak kita.

Loretta Breuning memiliki gaya penulisan yang membuat belajar tentang neurochemistry menjadi menyenangkan dan mudah.
*Breuning memperkenalkan Anda pada hormon-hormon kebahagiaan (Dopamine, Serotonin, Oxytocin dan Endorphine),
*Dia juga menjelaskan cara kerjanya dan bagaimana meningkatkan masing-masing hormon kebahagiaan tersebut.
*Ada juga hormon2 stress seperti cortisol, adrenalin, dan norepinefrin yang perlu dikontrol.

Tahukah anda, bahwa untuk menambah hormon-hormon kebahagiaan dan mengurangi hormon2 stress di otak anda, anda dapat memprogram ulang otak anda? Buku ini dilengkapi dengan puluhan latihan yang akan membantu Anda melakukannya.

Di sisi lainnya, buku ini juga menjelaskan mengapa Anda tidak bisa bahagia sepanjang waktu dan bagaimana menyikapinya.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang sains kebahagiaan yang dibahas di buku ini? Yuk.

Manusia cenderung untuk mengulangi neural pathways yang sama. Kalau kita sudah menemukan satu cara untuk membuat kita nyaman atau bahagia, kita cenderung untuk mengulangi cara itu. Lama kelamaan kita merasakan kebahagiaannya semakin berkurang. Koq gak se-excited dulu ya? Koq lama-lama rasanya biasa saja?

Kalau saja kita memahami cara hormon-hormon di otak bekerja, serta apa saja yang dapat menstimulasinya, kita akan tahu bahwa kita perlu membuat neural pathways yang baru. Nah, di dalam bukunya ini, Breuning merekomendasikan perilaku-perilaku spesifik dan praktis yang akan menstimulasi setiap hormon kebahagiaan ini.

Mari kita lihat hormon kebahagiaan itu satu-persatu.

ilustrasi: busy.org
ilustrasi: busy.org
Pertama, Dopamine. Dopamine adalah hormon "feel good". Dikaitkan dengan sensasi yang menyenangkan, juga mengontrol fungsi motorik, memori, dan membantu kita tetap fokus.

Strategi untuk menaikkan kadar dopamine secara alami adalah dengan cara makan yang benar (mengkonsumsi banyak protein, kurangi konsumsi lemak jenuh), tidur yang cukup, berolah raga, mendengarkan musik, dan meditasi.

Kedua, Oksitosin, atau sering juga disebut "hormon cinta". Oksitosin adalah Hormon yang membangkitkan rasa cinta, kasih sayang, dan perasaan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun