Mohon tunggu...
Desmitha Prafitri Alwi
Desmitha Prafitri Alwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Physics Education Student👩🏻‍🏫📚

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPI Bantu Usaha Garment Home Industry di Desa Lamajang

19 Agustus 2022   12:06 Diperbarui: 19 Agustus 2022   12:20 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKNT UPI 2022 Kelompok 91 di Desa Lamajang (Dokpri)

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI tahun 2022 yang berlangsung selama satu bulan yakni mulai tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022, Kelompok 91 yang bertempat di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung mengangkat tema Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata. Sejalan dengan tema tersebut, kegiatan KKN berfokus pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Desa dan Gross National Income (GNI).

Diketahui dari data Desa Lamajang pada tahun 2021, sektor pengolahan khususnya sub sektor industri pakaian merupakan salah satu penyumbang PDB terbesar di Desa Lamajang. Oleh karena itu, peningkatan pada sub sektor tersebut diyakini dapat membantu pertumbuhan ekonomi desa sehingga dapat menyentuh GNI. Dalam upayanya, mahasiswa KKN diarahkan oleh Kepala Desa Lamajang yaitu Bapak Yusep Kurnia, S.H. untuk membantu dua pegiat usaha garment home industry di Desa Lamajang.

(Dokpri)
(Dokpri)

"Alhamdulillah, kami sudah memiliki peralatan yang cukup lengkap.  Cita-cita kami yaitu membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya untuk warga Desa Lamajang. Namun, karena usaha kami masih belum sebesar itu, kami perlu bantuan adik-adik untuk mempromosikan usaha kami sehingga bisa dijangkau lebih luas lagi agar usaha kami bisa lebih besar dan kami bisa mewujudkan cita-cita kami itu." ujar Pak Taufik  selaku pemilik Prisma Mekar Abadi, salah satu pegiat usaha garment home industry di Desa Lamajang pada Senin (25/7)

Lain daripada itu, pemilik usaha Dian Sopian Garment juga turut mengungkapkan permasalahan yang Beliau hadapi dalam menjalankan usahanya

(Dokpri)
(Dokpri)

"Usaha Ibu mah masih kecil neng, Ibu sama Bapak belum sanggup bayar upah yang besar makanya disini gak ada pegawai. Semua yang ngerjain ya Ibu sama Bapak aja. Ibu pengen usahanya dikenal lebih banyak orang. Biar kalau ada yang butuh jasa konveksi garmen gini ya ke Ibu aja" ucap Bu Dian pada Senin (25/7)

Dari hasil observasi ke kedua tempat pegiat usaha Garment Home Industry, keduanya memiliki keinginan yang sama yakni ingin usahanya bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UPI Kelompok 91 membantu mempromosikan kedua usaha ini dengan membuat video promosi untuk usaha Pak Taufik (http://tiny.cc/videoprismamekarabadi) dan membuat poster promosi untuk usaha Bu Dian, lalu menyebarkannya ke media online seperti Instagram.

Proses pengambilan foto dan video untuk bahan video promosi Prisma Mekar Abadi (Dokpri)
Proses pengambilan foto dan video untuk bahan video promosi Prisma Mekar Abadi (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun