Mohon tunggu...
Desmi Rozicka
Desmi Rozicka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Kepribadian INFJ. Hobi membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Kelompok: Kehadiran Pasar Tradisional di Tengah Gempuran Pasar Swalayan

2 Oktober 2022   22:43 Diperbarui: 2 Oktober 2022   22:55 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompok menurut Santosa (1999) adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.Mardikanto (1993) mengatakan bahwa ciri-ciri utama kelompok yaitu memiliki ikatan yang nyata, interaksi dan interrelasi sesama anggotanya, struktur dan pembagian tugas yang jelas, kaidah-kaidah atau norma-norma tertentu yang disepakati bersama dan keinginan dan tujuan bersama.

Johnson dan Johnson (1991) menyatakan bahwa dinamika kelompok adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku kelompok untuk kemajuan pengetahuan tentang sifat kelompok, perkembangan kelompok, interaksi di antara kelompok dan individu, antara kelompok dengan kelompok lain. Dinamika kelompok digerakkan oleh sikap kelompok. Sikap kelompok terlihat dari sikap individu-individu anggotanya. Suatu kelompok dikatakan dinamis jika interaksi sesama anggota lebih kuat dibanding interaksi dengan pihak luar kelompoknya.

Pasar tradisional merupakan salah satu tempat beraktifitas masyarakat yang masih digandrungi walau ditengah gempuran swalayan yang semakin menjamur. Hal ini dikarenakan pasar tradisional memiliki harga yang cukup terjangkau dan lokasinya yang dekat dengan lingkungan masyarakat, selain itu budaya berbelanja ke pasar tradisional sudah menjadi salah satu kebiasaan masyarakat setempat yang akan sangat susah untuk hilang.

Begitu pun yang terjadi di Pasar Yada yang ada wilayah di Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah. Pasar Yada ini merupakan salah satu pasar tradisonal yang menjadi penggerak ekonomi dan kegiatan masyarakat disini. Banyak barang yang ditawarkan, selain bahan pokok seperti lauk pauk mentah, sayur dan buah, disini juga dijajakan barang kebutuhan tersier seperti baju dan aksesoris pelengkap. Kegiatan jual beli yang terjadi menjadi kegiatan rutin bagi penjual dan pembeli yang datang, dimulai dari pagi hingga siang hari.

Kegiatan yang dimulai dari para pedagang yang membawa barang dagangannya masing-masing menggunakan mobil pick up dan menata di tempat yang telah disediakan atau juga ada yang mulai membuka kios untuk merapikan barang sebelum pembeli datang. Lalu saat pembeli mulai berdatangan dan pasar menjadi ramai, kegiatan jual beli pun terjadi dan tak jarang ada proses tawar menawar yang terlibat didalamnya. Hal satu ini yang tidak dapat didapatkan di pasar swalayan modern dan menjadi daya tarik agar masyarakat setia pada pasar tradisonal.

Selain para pembeli dan penjual, ada pihak lain yang berkontribusi dalam kegiatan pasar yaitu pihak pengurus dan penjaga keamanan. Pihak ini bertugas sebagai pemantau dan pengatur jalannya kegiatan di pasar, jika ada laporan kejahatan dan tindakan yang tidak baik yang terjadi di dalam lingkungan pasar, mereka dapat mengurusnya dan melaporkannya pada pihak berwajib sehingga keamanan pasar dapat terjaga.

Hal ini menjadi salah satu contoh kegiatan dinamika kelompok yang ada di masyarakat. Banyaknya individu yang tergabung menjadi suatu kelompok dan memiliki tujuan yang sama, lalu saling berkaitan dan beriringan serta saling memberi manfaat membuat kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Artikel ini dibuat oleh Mahasiswi Universitas Sriwijaya
Penulis : Desmi Rozicka
Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dosen pengampuh :

  1. Dra Evy Ratna Kartika Waty M. Pd. P.Hd
  2. Yanti Karmila Nengsih S. Pd. M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun