Mohon tunggu...
Desma Mellinia Anjani
Desma Mellinia Anjani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa tingkat akhir dari jurusan Manajemen Industri Katering yang senang menggambar, melukis, mewarnai, membuat design, membuat canva ataupun konten lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN Tematik UPI 2022: Upaya Peningkatan Daya Motorik Siswa Tingkat Sekolah Dasar

15 Agustus 2022   20:03 Diperbarui: 15 Agustus 2022   21:12 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Siswa maju kedepan saat upacara untuk ikut berkontribusi dalam permainan (dokpri)

Bandung, Kompasiana -- Pandemi covid-19 sangat berdampak bagi pendidikan, kondisi yang telah mengubah dunia pendidikan salah satunya adalah proses kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah dengan bertatap muka, kini siswa belajar online di rumah  yang sudah berjalan selama 2 tahun. Dengan  penggunaan media online sebagai media pembelajaran, membuat para siswa lebih banyak belajar menggunakan ponsel sehingga keterampilan motorik mereka menjadi kurang efektif. 

Fenomena ini sangat disayangkan karena dengan belajar di rumah siswa hanya fokus belajar menggunakan media ponsel sehingga daya motoriknya kurang terlatih dan terasah. Oleh karena itu dengan diadakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2022 ini kami mengambil kesempatan untuk meningkatkan daya motorik pada siswa. Kelompok 68 KKN bertempat di Kelurahan Dago yang didampingi oleh  Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Heni Rusnayati, M.Si. Dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.

Pentingnya melatih motorik kasar dalam perkembangan anak adalah dengan melatih  motorik halus supaya anak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Masih sering ditemukan para orang tua mengabaikan pentingnya keterampilan motorik pada anak-anak mereka dan masih sering ditemukan kasus di mana orang tua lengah dan masalah muncul dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Padahal perkembangan motorik itu merupakan tolak ukur untuk menilai tumbuh kembang kepada anak. Orang tua tentu ingin anaknya tumbuh sehat dan  normal. Jika masih belum mengetahui pentingnya pelatihan ini, berikut beberapa alasan mengapa keterampilan motorik penting bagi anak:

Salah satu pentingnya perkembangan fisik motorik pada anak usia dini adalah membantu meningkatkan perkembangan kognitif. Hal ini dapat dicapai melalui olahraga. Contoh sederhana dalam kegiatan motorik adalah melempar atau menangkap bola dengan tangan anak. Kegiatan tersebut dapat melatih konsentrasi, pendengaran, interaksi dan penglihatan anak. Dengan terus-menerus mengajari anak-anak dalam olahraga sederhana ini maka akan membantu mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini tentu berdampak positif pada anak menjadi lebih kuat dalam berbagai gerakan dan aktivitas. Selain itu, hal ini dapat berdampak tidak langsung pada prestasi akademik selanjutnya.

  • Menciptakan dan Membangun Sikap Mandiri Serta Percaya Diri 

Pelatihan gerakan fisik pada anak usia dini juga membantu anak untuk menjadi lebih mandiri. Karena itu, jika ingin anak menjadi kuat dan mandiri, maka perlu dilatih sejak dini. Mereka dapat melakukan ini melalui permainan yang melatih keterampilan motorik mereka. Orang tua dapat mengarahkannya ke arah yang benar. Setelah anak mulai menunjukkan tanda-tanda kemandirian, mulailah pengawasan tanpa bantuan. Sehingga anak terbiasa melakukan pekerjaannya sendiri tanpa bantuan orang tuanya.

  • Membantu untuk Lebih Fokus Serta Merangsang Kemampuan Imajinasi dan Kreativitas Anak

Salah satu alasan untuk melatih fisik motorik anak yaitu untuk membuat anak lebih fokus dan bisa membantu untuk merangsang kemampuan imajinasi. Hal ini disebabkan kegiatan dari pelatihan motorik akan membuat anak mengikuti gerakan dan fokus pada objek. Aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan tangan membuat anak bisa menjadi lebih terlatih untuk fokus dalam gerakan tangan. Semakin bertambahnya usia anak, maka kemampuannya pun akan semakin bertambah dengan cara memanipulasi tangan. Contohnya latihan menulis, berhitung, menggambar, mengetik, dan lain sebagainya. Secara tidak langsung hal ini juga berdampak pada kreativitasnya. Saat anak tidak bisa menyelesaikan permainan atau memanipulasi tangan, maka arahkan untuk membuatnya mencoba kembali. Dengan begitu, anak mempunyai rasa penasaran dan ingin melakukannya. Lalu, timbullah kreativitas secara sedikit demi sedikit.

Gambar 2. Siswa Ikut Berkontribusi Dalam Pengecatan Mading Sekolah (dokpri)
Gambar 2. Siswa Ikut Berkontribusi Dalam Pengecatan Mading Sekolah (dokpri)
  • Mempererat Hubungan dengan Orang Tua

Pelatihan keterampilan motorik anak usia dini telah terbukti secara tidak langsung memperkuat hubungan antara anak dan orang tuanya. Karena anak-anak terus dirangsang dan dilatih perkembangannya. Anak pun merasakan rasa aman ketika orang tua menerapkan dan mengawasinya. Chemistry pun tercipta antara anak-anak dan orang tua.  Selain itu, anak-anak pun akan belajar lebih lanjut tentang perkembangan mereka. Menariknya, orang tua juga bisa mengetahui minat anak-anaknya, sehingga dapat membantu mengomunikasikannya.

Maka dari itu, kelompok KKN 68 mengadakan lomba menggambar dan membuat cerpen kepada anak-anak di sekolah SDN 053 Cisitu sebagai sarana peningkatan daya motorik. Kegiatan ini diadakan selama tiga hari yaitu  Senin, 18 Juli 2022 hingga Rabu, 20 Juli 2022. Kegiatan ini boleh dilakukan di rumah ataupun di sekolah dengan kata lain adalah pekerjaan rumah. Kami mengadakan lomba menggambar dan menulis cerpen ini bertujuan untuk meningkatkan dan memulihkan daya motorik siswa khususnya kelas 4 dan 5 SDN 053 Cisitu yang sempat belajar tatap muka kemudian belajar secara daring/online. Bagi pemenang lomba, karyanya akan di pajang mading sekolah SDN 053 Cisitu.

Gambar 3. Hasil dari beberapa karya siswa SDN 053 Cisitu (dokpri)
Gambar 3. Hasil dari beberapa karya siswa SDN 053 Cisitu (dokpri)
Dengan adanya kegiatan lomba menggambar dan menulis cerpen ini, ksmi berharap siswa, pihak sekolah maupun orang tua siswa menyadari bahwa pentingnya pelatihan daya motorik agar anak juga senang belajar di luar mata pelajaran dari sekolah sehingga dapat meningkatkan daya motorik halus dan kasar untuk siswa tingkat sekolah dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun