Mohon tunggu...
Deslina Natalliani
Deslina Natalliani Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa STIKES DARUL AZHAR BATULICIN

Mahasiswa STIKES DARUL AZHAR BATULICIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Putih Abu-abu

27 Oktober 2021   07:45 Diperbarui: 27 Oktober 2021   07:47 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari...

Aku telah lulus dari jenjang SMP ( Sekolah menengah pertama ), dan Puji Tuhan aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan dan lebih bersyukurnya lagi aku dapat rangking 1 dari 30 siswa, disini aku terharu banget aku merasa bahwa Tuhan itu baik banget buat aku pribadi. 

dan pada suatu hari berikutnya,, orang tuaku memutuskan agar aku lanjut ke tingkat SMA ( Sekolah menengah Atas ) yang mana pada saat itu aku binggung ingin melanjutkan ke sekolah dimana, karena pada waktu itu aku lulusan dari tingkat sekolah yang memang terpandang rendah dengan akreditasi C, dan disitu mulailah diriku putus asa dengan keadaan yang saat itu terjadi. Namun, dibalik  semua keadaan yang terjadi,ada kedua orang tua ku, adikku dan juga keluarga ku yang selalu mensupport aku sehingga aku bisa sadar dan mengerti dengan keadaan yang terjadi kepadaku. akhirnya pun aku memberanikan diri untuk mulai mencari informasi-informasi mengenai sekolah tingkat SMA yang sedang membuka pendaftaran untuk calon siswa baru. dan aku menemukan satu sekolah yang membuatku sangat tertarik dengan sekolah itu. lalu aku mendaftarkan

 diri dan singkat cerita akupun diterima untuk menjadi keluarga besar di sekolah itu. nama sekolah itu yaitu SMA NEGERI 1 SAMPANAHAN. diselang-selang waktu aku sudah resmi menjadi siswa di SMA itu, akupun mulai aktif untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh pihak sekolah, salah satunya yaitu gitar solo. pada waktu itu aku sangat tidak mengerti apa sih itu gitar solo? 

jadi, rasa penasaranku itu yang membuat ku ingin maju untuk mencoba lebih dalam. pada akhirnya aku mengikuti kegiatan hari demi hari, dan pada suatu ketika aku mencari guru les privat khusus gitar, karena kalo disekolah kan terbatas jika aku ingin belajar lebih dalam. dan pada saat aku mendapatkan guru les ini, aku pun mulai untuk menggali lebih dalam mengenai alat musik ini yaitu gitar. 

pada waktu itu aku sempat down karena aku sangat di tekan untuk bisa menggunakan beberapa kunci dasar dulu agar aku mudah untuk mengiringi suatu lagu. saat itu aku diberi waktu 1 Minggu untuk dapat mempelajari dan mempraktekkan bagaimana sih kunci dasar dalam tata cara bermain gitar? 

jadi, aku berlatih dan terus berlatih hingga akhirnya aku mencapai titik dimana aku dipakai untuk mewakili sekolah ikut serta dalam OSN SE kabupaten Kotabaru. yang mana pada saat itu terdiri dari 12 sekolah dalam 1 tingkat kabupaten dan pada setiap perwakilan sekolah itu pasti laki-laki yang mewakili, hanya aku yang perempuan. nah, disitu tingkat kepercayaan diriku menurun drastis karena melihat keadaan yang ada, akupun sempat menangis karena takut, takut kalah dalam berlomba, padahal pihak sekolah sudah mengatakan, yang penting kamu tampil urusan menang atau kalah itu hanya bonus, kami bannga karena ada kamu yang bisa tampil atas nama sekolah kita" ucap seorang guru yang mendampingi aku" disitulah aku mulai bangkit dan akhirnya aku berani untuk tampil didepan banyak orang dengan wajah yang habis menangis. 

singkat cerita lagi, aku selesai mengikuti kegiatan itu dan di titik akhir ada pengumuman pemenang lomba gitar solo, dan Puji Tuhan walaupun aku belum bisa berada diposisi terbaik pada saat lomba, yang terpenting aku sudah menjadi juara Dimata mereka pihak sekolahku. 

Dan puji Tuhan nya lagi, aku mendapatkan juara harapan 1 yang mana aku diminta untuk tahun depan mengikuti lomba ini lagi, akan tetapi aku sudah tidak bisa karna waktu itu aku pindah sekolah. sungguh masa putih abu-abu ku sangat berati, aku bangga dengan diriku sendiri, aku bahagia bisa menjadi salah satu orang yang dapat memberikan kesan tersendiri pada saat aku menjadi  bagian dari mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun