Mohon tunggu...
Desi Puspita
Desi Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PGPAUD UNJ

Saya adalah seorang mahasiswi pendidikan guru pendidikan anak usia dini, Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengabdian pada Masyarakat Oleh Dosen PG PAUD UNJ di Masa Pandemi Covid-19

21 September 2020   14:19 Diperbarui: 21 September 2020   14:50 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar Online PGPAUD FIP UNJ Seri #5


Jakarta, 19 September 2020 - Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Jakarta kembali mengadakan acara Seminar Online seri ke-5, dari serangkaian Seminar Online bertajuk “Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD Dalam Mengelola Kegiatan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19” yang telah berlangsung sejak tanggal 11 September 2020 pada platform Zoom dan YouTube PGPAUD UNJ. 


Seminar Online ini merupakan seri ke-5 dari serangkaian acara seminar online dalam rangka Pengabdian Pada Masyarakat (P2M), dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (PGPAUD FIP UNJ). Pada seri ke-5 ini seminar online akan berfokus pada pengembangan konten pembelajaran bahasa. Tujuannya adalah untuk mengedukasi para pendidik agar tetap memperhatikan konten pembelajaran yang diberikan kepada Anak Usia Dini dalam kondisi pandemi yang sedang kita alami saat ini.

Terdiri dari 2 sesi acara, seminar online ini menghadirkan 3 pembicara yang berpengalaman dan tentunya berkompeten dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu Niken Pratiwi, S.Pd., M.Pd., Dra. Winda Gunarti, M.Pd., dan Dra. Yudrik Jahja, M.Pd. Ketiga pembicara merupakan Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Sedangkan peserta yang hadir pada kedua sesi seminar mencapai 400 orang peserta pada platform zoom dan 166 peserta pada kanal youtube PGPAUD UNJ. Peserta yang hadir merupakan pendidik anak usia dini dari berbagai daerah, serta masyarakat umum yang tertarik akan bidang pendidikan anak usia dini.

Pada sesi pertama, Niken Pratiwi, S.Pd., M.Pd., dan Dra. Winda Gunarti, M.Pd., membahas tentang “Pengembangan Program Stimulasi Keterampilan Menyimak dan Berbicara”. Dalam pengembangan keterampilan bahasa yang melingkupi keterampilan menyimak, berbicara, membaca serta menulis, dibutuhkan suatu proses pembelajaran serta upaya pembelajaran yang esensial. Berfokus pada pengembangan menyimak dan berbicara, Ibu Niken mengungkapkan meskipun keterampilan menyimak, berbicara, hingga menulis saling terintegrasi, akan tetapi satu persatu dari keterampilan tersebut perlu distimulasi dengan seksama.

Pemaparan materi oleh Niken Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Pemaparan materi oleh Niken Pratiwi, S.Pd., M.Pd.

Bu Niken membagikan beberapa strategi yang dapat digunakan pendidik dan orang tua untuk menstimulasi keterampilan menyimak anak, seperti; Guru harus menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu, menggunakan strategi show and ask bercerita sambil bertanya, dan penggunaan bahasa yang sederhana dan alat peraga dalam pembelajaran.

“Jadilah pendengar yang baik dahulu, Kita sebagai pendidik dan orang tua perlu menjadi pendengar yang baik, karena ketika kita mendengar maka anak akan merasa dihargai, ohhh bu guru sedang memperhatikan Saya” Ungkap Niken Pratiwi, S.Pd., M.Pd.

Berlanjut pada pengembangan keterampilan berbicara Dra. Winda Gunarti, M.Pd. menjelaskan bahwasanya berbicara merupakan suatu bentuk komunikasi lisan. Dengan berbicara anak dapat mengungkapkan ekspresi dan gagasan atau idenya. Stimulasi berbicara perlu dilakukan, karena dengan berbicara anak dapat mengungkapkan ide atau gagasannya, serta mengekspresikan diri serta perasaannya.

“Ada anak-anak yang ekspresinya mungkin tidak terlalu terlihat, saat marah diam, saat sedih diam, saat bahagia juga diam, ekspresinya datar. Ini mungkin yang perlu dilatih bagaimana anak menuangkannya dalam kata-kata” Ujar Dra. Winda Gunarti, M.Pd.,

Beliau juga melanjutkan,  “Apabila seorang anak memiliki suatu ide atau gagasan akan tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikannya maka ide itu hanya menjadi gambaran di dalam pikiran saja atau angan-angan. Tetapi jika ide atau gagasan itu disampaikan melalui kegiatan bicara, maka penyampaian gagasan ini nantinya bisa berwujud sebuah kerja dan akhirnya menjadi sebuah product”

Untuk mengembangkan keterampilan berbicara pada anak usia dini, Bu Winda memberikan beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh pendidik anak usia dini dan orang tua. Beberapa diantaranya; mengajak anak usia dini berbicara mengenai topik diri atau konteks pribadi dan informasi baru, storytelling, bermain (role play / guided play), extended conversation, dan modelling language.

Pemaparan materi oleh Dra. Winda Gunarti, M.Pd.
Pemaparan materi oleh Dra. Winda Gunarti, M.Pd.

Tidak hanya pemaparan materi oleh kedua pembicara, pada sesi pertama ini Bu Niken dan Bu Winda juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa PGPAUD FIP UNJ angkatan 2017 untuk memperagakan beberapa kegiatan stimulasi menyimak dan berbicara pada anak usia dini. Peragaan contoh kegiatan yang dilakukan meliputi; peragaan permainan musik dan lagu oleh Chairunnisa Febriani, peragan permainan tepuk oleh Nur Qodriah, dan peragaan kegiatan show and tell oleh Ummu Kultsum, dengan tema COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun