"Cantik sekali diriku mengenakan gaun ini, cocoknya pakai heels berukuran 5 cm, dan semakin lengkap dengan mahkota kecil penghias rambutku, duh...rasanya seperti ratu."
Itulah salah satu cara yang kamu lakukan untuk menghadirkan body image positif, ketika melihat dirimu sedang bercermin sambil mengenakan gaun yang akan kamu gunakan di acara pesta.Â
Senyummu semakin menawan dan diikuti dengan deretan gigi rapi yang semakin terlihat, tatkala kamu sangat bangga dengan tampilan dirimu yang begitu anggun di matamu.
Sambil berputar-putar di depan cermin, sembari menyaksikan gaun tersebut mengembang seraya digerakkan.Â
Itulah salah satu bentuk positive body image, dimana kamu sendiri sangat mengerti bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan selalu mampu menghadirkan citra positif bagi dirimu.Â
Dengan tubuh yang terlihat mungil, kamu tidak menyalahkan keadaan, kamu sendiri sangat menyadarinya, dan selalu mengatasinya dengan solusi terbaik.Â
Seperti halnya mengatasinya dengan menggunakan sepatu berukuran lebih tinggi, misalnya. Tanpa pernah berpikir untuk mengubah fisikmu, demi mendapatkan pengakuan dari para penghuni planet ini.Â
Dari sini, kamu sendiri sudah berhasil menciptakan aura positif di dalam diri, serta pikiran positif di dalam hidupmu tanpa perlu menciptakan sebuah perbandingan hidup.
Seperti halnya melakukan negative body image, "seandainya aku memiliki tubuh seperti dia, heels 5 cm tidak perlu aku kenakan, menyebalkan sekali rasanya."
Dimana faktanya, negative body image tidak perlu kamu lakukan. Secara kasat mata itu tidaklah perlu, karena dampak yang ditimbulkan mampu menghadirkan kekacauan di dalam pikiranmu sendiri. Sehingga membuatmu jauh dari kata bersyukur.Â
Perlu diingat, jangan selalu membuat sebuah patokan di dalam hidup, seperti ukuran tubuh yang ideal harus memiliki standar sekian dan sekian. Sehingga kamu harus mampu melakukannya, konsepnya juga tidak demikian.Â
