Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "People Pleaser" dan Solusi Mengatasi Rasa Tidak Enakan

13 September 2021   18:56 Diperbarui: 24 September 2021   23:34 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi people pleaser | sumber: steemit.com

People pleaser, bagian dari sikap yang sebaiknya dihindari. Benarkah persepsi demikian harus dilakukan?

Setiap insan yang hidup di dunia ini tentunya memiliki sikap yang berbeda-beda, dan itu tidak akan pernah sama. 

Sikap yang ditunjukkannya pun disesuaikan dengan situasi serta kondisi yang sedang berada di depan matanya.

Meskipun demikian, pernahkah kamu mengambil sikap untuk selalu bisa menyenangkan orang lain di setiap keadaan? 

Dan kamu selalu berusaha untuk menyenangkan hati orang tersebut? Bagaimanapun caranya. Perilaku demikian dikenal dengan people pleaser. 

Dilansir dari psychcentral dan menurut Susan Newman, seorang psikolog yang berbasis di New Jersey, menyatakan bahwa people pleaser akan meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. 

Ilustrasi people pleaser | sumber: steemit.com
Ilustrasi people pleaser | sumber: steemit.com

Sederhanannya, people pleaser bisa ditujukkan kepada seseorang yang selalu berusaha dengan sebaik mungkin untuk menyenangkan orang lain. 

Tanpa memikirkan dirinya sendiri, apakah hal tersebut baik bila terus menerus dilakukannya atau malah sebaliknya.

Mari ambil permisalan yang begitu sederhana terkait people pleaser yang dapat menyerang para penduduk planet bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun