Berdamai dengan Diri Sendiri Lewat Buku "Hidup Apa Adanya"

Apa yang orang lain katakan, kamu harus melakukannya, apabila perilaku tersebut dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin, kelelahan di dalam hidup akan menghampiri dirimu sendiri. 

Hingga akhirnya, membuat jati dirimu menelan kekecewaan, yang pada dasarnya diciptakan oleh diri sendiri dan seharusnya tidak perlu dilakukan. 

Melalui buku Hidup Apa Adanya (I Decided to Live As Myself) yang ditulis oleh Kim Suhyun ini, akan mengajak para pembacanya berselancar di dalam sebuah rangkaian kata yang mampu memotivasi diri. 

Buku Hidup Apa Adanya ini telah dicetak ulang lebih dari 200 kali, serta terjual lebih dari 800.000 eksemplar di Korea Selatan dan lebih dari 700.000 eksemplar di Jepang. 

Ternyata, buku yang satu ini sangat related dengan kehidupan yang sering terjadi di alam semesta ini dan berkaitan dengan self love untuk para pembacanya. 

Pada cover belakang dari buku bestseller di Korea Selatan ini, kita akan langsung tertuju pada sebuah kalimat yang mampu menyadarkan diri, bahwa hidup tidak selalu berkaitan dengan perkataan orang lain. 

Dokumentasi pribadi

"Hidup apa adanya membuka pikiran bahwa apapun penilaian dan pendapat orang lain tidak akan memberikan pengaruh pada kehidupan, terutama tentang kebahagiaan". 

Begitulah rangkaian kata dengan penuh bijak hadir pada cover belakang buku yang diterjemahkan oleh Presilia Prihastuti ini. 

Ketika membuka halaman pertama dari buku yang bersampulkan warna ungu ini, kita sebagai pembacanya akan mendapati serangkaian to-do-list yang telah disajikan dengan sedemikian rupa, seperti:

• Bagian 1 to-do-list: agar bisa hidup dengan menghormati diri sendiri
• Bagian 2 to-do-list: agar bisa hidup sebagai diriku sendiri
• Bagian 3 to-do-list: agar tidak tenggelam dalam rasa cemas
• Bagian 4 to-do-list: agar bisa hidup bersama dengan yang lainnya
• Bagian 5 to-do-list: untuk dunia yang lebih baik
• Bagian 6 to-do-list: untuk kehidupan yang lebih berarti dan juga lebih baik

Buku yang berjumlah 296 halaman ini tidak hanya menyajikan rangkaian kata-kata saja, pada setiap to-do-list yang disajikan, selalu diberikan ilustrasi melalui sebuah gambar.