Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Waspadai "Bucin" di Masa Remaja, Berikut 3 Cara Mengantisipasinya

29 Agustus 2021   14:40 Diperbarui: 31 Agustus 2021   21:17 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bucin alias budak cinta yang dialami oleh seorang laki-laki kepada seorang perempuan yang dicintainya | sumber: Tijana87 via lifestyle.kompas.com

Prioritas utamanya saat ini adalah belajar. Sedangkan cinta yang dirasakannya hanya sebagai pelengkap, tidak harus wajib hadir di dalam dirinya. 

Kenapa persepsi demikian bisa terjadi? Karena pada masa sekolah, Devano belum mampu mewujudkan sebuah cinta secara nyata. Karena cinta yang nyata hanya bisa dibuktikan melalui sebuah pernikahan. 

Apabila Devano ingin melangkahkan kaki ke jenjang yang lebih serius, dirinya harus mampu memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga (nantinya), dan untuk saat ini, tentu saja Devano belumlah mampu. 

Nah, ketidakmampuannya pada saat ini seharusnya bisa menyandarkan Devano untuk bisa menjaga perasaannya dengan sebaik mungkin, dan lebih memprioritaskan kewajiban daripada keinginannya semata.

Catatan: 

Apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah kebetulan semata. Ilustrasi di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu kasus saja.

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun