Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Take it Easy, Sebenarnya Posesif itu Tidaklah Penting

23 Juli 2021   10:17 Diperbarui: 23 Juli 2021   20:19 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sikap posesif. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Jaraknya tidak tanggung-tanggung, saking jauhnya, objek sasaran (pasanganmu) dari para pelaku posesif akan terus menghindar hingga akhirnya menghilang. 

Bila sudah seperti ini akan hadir berbagai macam problem yang menghiasi. Keegoisan akan timbul karena sikap pasangan yang terlalu posesif tersebut. Itulah sebabnya, posesif tidaklah baik dilakukan. 

Berikut beberapa alasan yang membuat posesif tidaklah baik bila dihadirkan dalam lingkup dunia percintaan, terlebih lagi bila dipraktikkan terhadap pasangan.

Pertama, membuat kekacauan

Ilustrasi posesif (sumber: merdeka.com)
Ilustrasi posesif (sumber: merdeka.com)

Alasan pertama kenapa posesif itu tidaklah penting karena akan membuat kekacauan. 

Bagaimana tidak, ketika sebuah pernyataan yang terlalu mengekang hadir, bukan tidak mungkin bila objek yang menjadi sasaran tersebut tidak akan ikhlas melakukannya.

Detik-detik kekacauan bahkan perang dunia akan mulai berkumandang. Objek yang menjadi sasaran posesif pasti akan memberikan berbagai macam pembelaan terhadap dirinya, karena semua itu tidaklah "harus" dilakukannya. 

Terlebih lagi bila pernyataan bagaikan peraturan tidak tertulis itu jauh dari kata "wajar". Siapapun itu, tidak akan menerima bila harus dikekang sedemikian rupa (seperti pernyataan pada 3 poin di atas). 

Sedangkan para pelaku posesif akan menepis semua pernyataan yang diberikan oleh objek sasarannya, dengan dalih, "semua itu, demi kebaikanmu sayang..."

Kedua, menciptakan toxic relationship

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun